Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OECD: Ekonomi Indonesia Baik, Meski Global Melambat

OECD: Ekonomi Indonesia Baik, Meski Global Melambat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menilai perekonomian Indonesia masih dalam keadaan baik dan stabil saat perekonomian global secara keseluruhan masih menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

"Indonesia masih bagus berada dalam kisaran lima persen, meski ekonomi global melambat. Ini menunjukkan ada upaya baik yang telah dilakukan pemerintah," kata Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (24/10/2016).

Gurria hadir di Jakarta untuk menghadiri sejumlah agenda yaitu Peluncuran Survei OECD atas Perekonomian Indonesia 2016, Program Kerja sama Indonesia-OECD 2017-2018 dan Kajian OECD mengenai Open Government Indonesia 2016.

Ia menjelaskan dalam hasil Survei Perekonomian Indonesia 2016, terlihat pemerintah telah melakukan berbagai rekomendasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perekonomian yang sedang menghadapi tantangan global.

Beberapa di antaranya terkait pelaksanaan amnesti pajak yang diarahkan tidak hanya untuk peningkatan basis data pajak, namun juga meningkatkan kepatuhan pajak dalam jangka panjang, serta adanya efisiensi anggaran untuk sektor prioritas seperti infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

"Selain itu pemerintah juga telah melakukan perubahan dalam manajemen anggaran dengan menggeser pendekatan penganggaran dari 'money follow function' ke 'money follow program budgeting'," ujar Gurria.

Pemerintah, lanjut dia, juga telah melakukan perbaikan disparitas antardaerah melalui program pembangunan daerah tertinggal dan daerah perbatasan, pembenahan infrastruktur usaha maupun industri serta memperbaiki fasilitas transportasi barang dan jasa di kawasan Indonesia timur.

Secara keseluruhan, rekomendasi utama pada laporan survei OECD adalah menetapkan kebijakan makro untuk pertumbuhan stabil dan berkelanjutan serta memfasilitasi perubahan struktural untuk mempercepat perubahan struktural menuju sektor yang memiliki nilai tambah dan produktivitas tinggi.

Kemudian, laporan survei juga merekomendasikan adanya kepastian keberlanjutan dan inklusivitas pertumbuhan ekonomi, peningkatan pembangunan daerah dan meningkatkan efisiensi belanja pemerintah yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

"Indonesia telah menjalani transformasi yang luar biasa selama dua dekade terakhir serta mendapatkan manfaat dari pertumbuhan yang kuat. Tetapi rendahnya belanja publik dan pendapatan pajak bisa mengurangi kualitas layanan sosial dan memperburuk kesenjangan infrastruktur," tambah Gurria. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: