Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas Minta Daerah Terus Berikan Inovasi dalam Kebijakan Ekonomi

Bappenas Minta Daerah Terus Berikan Inovasi dalam Kebijakan Ekonomi Kredit Foto: Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendorong kepala derah terus melakukan inovasi dalam kebijakan publik, terutama dalam kebijakan ekonomi daerah.

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Rabu (11/1/2017) mengatakan dalam konteks desentralisasi, pemerintah sudah melakukannya, baik dari sisi politik, administrasi, maupun fiskal. Namun dari sisi desentralisasi ekonomi masih belum dirasakan.

"Tak banyak daerah yang memiliki kebijakan ekonominya sendiri. Kebanyakan hanya ikuti daerah lain atau kebijakan pusat," ujarnya.

Bambang menuturkan, tatkala ia masih menjabat sebagai Menteri Keuangan, dalam beberapa kesempatan ia ditemui oleh kepala daerah dan isu yang dibawa mereka umumnya sama, yakni masalah kekurangan anggaran.

Sementara itu, ketika ia menjabat sebagai Kepala Bappenas, kepala daerah yang menemuinya meminta diadakan proyek di daerahnya.

Menurut Bambang, hal tersebut wajar saja. Namun, banyak juga kepala daerah yang tidak sering bertemu dengan pemerintah pusat dan justru kepala daerah tersebut memiliki inovasi dalam mengembangkan daerahnya.

"Kami ingin memberikan apresiasi kepada daerah yang memiliki kebijakan ekonominya sendiri sehingga daerah itu tak lagi bergantung pada pusat. Makanya bupati atau wali kota yang inovatif tadi tidak perlu ketemu pemerintah pusat," ujar Bambang.

Ia mencontohkan sejumlah inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, seperti inovasi layanan kesehatan "Homecare Dottorotta" yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar, Smart City oleh Pemerintah Kota Bandung, dan Smart Kampung oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. "Ini hanya sebagian, saya yakin banyak inovasi yang sudah dilakukan kepala daerah," katanya.

Bambang mengingatkan, dalam melakukan inovasi, pemerintah daerah harus tetap memegang kearifan dan karakteristik lokal agar bisa lebih dipahami masyarakat dan mendorong ekonomi daerah.

"Dalam konteks otonomi daerah, kearifan lokal, inisiatif lokal, dan karakteristik lokal tetap penting," ujar Bambang. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: