Aliansi Petani Anggap Pembentukan SP3T TNI Politis

Sekretaris Jenderal Aliansi Petani Indonesia (Sekjen API) Muhammad Nuruddin menganggap rencana pembentukan Sentra Pelayanan Petani Padi Terpadu (SP3T) TNI bersifat politis. "Itu bukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) TNI terlibat pada bidang pangan," kata Nuruddin di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Nuruddin menanyakan sikap Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo terkait pembentukan SP3T untuk menangani swasembada dan ketahanan pangan. Ia lebih setuju Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengoptimalkan dan menambah tenaga ahli pertanian untuk menjaga ketahanan dan swasembada pangan.

Pengamat militer dan pertahanan Anak Agung Banyu Perwita menuturkan Panglima TNI tidak perlu membentuk SP3T karena hal itu merupakan garapan Kementerian Pertanian (Kementan). Agung mengatakan kemungkinan TNI mendukung dari aspek unit sedangkan SP3T bertugas operasi non militer. Namun dirinya menilai motif TNI membentuk SP3T untuk kepentingan lain di luar tujuan swasembada ketahanan pangan.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, mengatakan, pembentukan SP3T untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait swasembada pangan pada 2017. Gatot menuturkan kebijakan itu untuk solusi bagi petani yang kerap ditipu tengkulak membeli hasil panen dengan harga murah.

SP3T akan membantu petani dari tahap awal sampai akhir produksi misalkan proses pembibitan, panen hingga penggilingan. (ant)