Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: Demokrasi Kita Sudah Kebablasan

Jokowi: Demokrasi Kita Sudah Kebablasan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Sentul -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan sekaligus menutup acara Pengukuhan Pengurus DPP Partai Hanura di Sentul Convention Center, Jawa Barat. Dalam kesempatan ini Jokowi mengatakan selama lima bulan terakhir, bangsa ini terus disuguhi masalah yang sama.

"Ada yang bertanya kepada saya, apakah bangsa kita masih bersatu? Saya jawab, bangsa kita masih bersatu," kata Jokowi di Sentul, Bogor, Rabu (22/2/2017).

Untuk menghindari disintegrasi bangsa, jelas Jokowi, maka pemahaman nilai-nilai kebangsaan harus intens digalakkan. Selain itu, Jokowi juga menyoroti masalah kultur demokrasi yang berkembang saat ini. Dia menilai demokrasi saat ini sudah terlalu bebas dan kebablasan.

"Praktik demokrasi politik yang kita laksanakan telah membuka peluang terjadinya artikulasi politik yang ekstrem seperti liberalisme, radikalisme, fundamentalisme, dan terorisme serta ajaran yang lain yang bertentangan dengan ideologi kita, yakni Pancasila. Politisasi SARA, kebencian, fitnah, dan saling memaki yang bisa menjurus pada pecah-belah bangsa, mesti dihindarkan," tambahnya.

Namun, Jokowi meyakini bahwa hal itu akan menjadi ujian yang menjadikan Indonesia semakin matang dan dewasa. Kuncinya, dalam demokrasi yang sudah kebablasan yaitu di penegakan hukum. Aparat hukum harus tegas, jika terus dibiarkan maka akan mengganggu perekonomian.

"Jangan sampai momentum pertumbuhan ekonomi akan menjadi turun gara-gara kita kehilangan konsentrasi dalam pembangunan negara ini," tutup Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: