Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Google Gelar Donasi Bagikan Kursi Roda untuk Penyandang Disabilitas

Google Gelar Donasi Bagikan Kursi Roda untuk Penyandang Disabilitas Kredit Foto: Reuters/Charles Platiau
Warta Ekonomi, Jakarta -

United Cerebral Palsy (UCP) atau Roda Untuk Kemanusiaan kali pertama meluncurkan Google User?s Voice (GUV) Sabtu (18/3/2017). Pada studi awal ini mereka mengambil data pada dampak kualitas hidup penyandang disabilitas di negara berkembang.

"Ini memberi kami kesempatan untuk menganalisa kondisi sosial, kesehatan, dan dampak ekonomi, tentunya kepada pengguna kursi roda dan kualitasnya,?? ujar Dr. Karen Reyes, seorang pengguna kursi roda, dari UCP roda untuk kemanusiaan begitu keterangan pers yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Acara kemanusiaan ini digagas Google.org yang menggunakan teknologi untuk memperluas kesempatan dan kemandirian penyandang disabilitas. UCPWH menerima jutaan dolar dalam pembiayaan untuk GUV, di bawah Google Impact Challenge 2015-Disabilities.

Sementara sensor akan diletakkan di roda dengan enam jenis kursi roda yang berbeda di Bali. Sekali mereka bergerak maka akan mengaktifkan sensor, kemudian akan dilanjutkan pengambilan data dalam daya tahan, kinerja, jarak tempuh, dan faktor lainnya.

Pengguna akan menerima pertanyaan setiap bulannya melalui pesan singkat (SMS) tentang seberapa sering mereka menggunakan kursi roda, kenyamanannya, dan kesehatannya.

Data dengan kualitas tinggi akan dikirim kembali ke GUV melalui sistem (clouds) dan tim akan melanjutkan jalur perubahan pengguna secara mandiri tentang kesehatan dan semua kualitas yang berdampak pada kehidupan penyandang disabilitas. Survei berkelanjutan juga akan dilakukan kepada pengguna kursi roda.

The Canadian Wheelchair Foundation mensponsori kursi roda sebagai projek awal melalui Rotary Club Bali Taman. Sekelompok Rotarian dari Kanada juga telah menyediakan dana untuk kursi roda yang akan datang dari perusahaan sosial CLASP. Indonesia merupakan urutan ke-4 di dunia untuk populasi terbesar dan 11 juta orang dengan disabilitas yang mana sama dengan 4,5 persen dari populasi.

Sejumlah 70 juta orang membutuhkan kursi roda, namun hanya di antara 5-15 persen yang memiliki akses. Penyandang disabilitas sulit untuk bisa masuk sekolah dibandingkan anak tanpa disabilitas, dan hal tersebut membuat tingkat pengangguran yang tinggi juga renta akan kemiskinan. Sementara satu miliar orang yang memiliki disabilitas di dunia, 80 persen dari mereka tinggal di negara berkembang dengan isu-isu mobilitas dan 1 persen dari mereka memerlukan kursi roda.

Projek ini bekerjasama dengan World Health Organization, Massachusetts Institute of Technology (MIT-CITE), Universitas Gadjah Mada, International Society of Wheelchair Professionals dan PUSPADI Bali.

Selama projek GUV, 150 orang akan menerima kursi roda yang sesuai di PUSPADI Bali, sebuah yayasan non-profit yang menyediakan rehabilitasi untuk warga lokal dengan disabilitas yang tinggal di pulau. Semua peserta projek ini berusia dari 16 tahun sampai lanjut usia.

Pada Agustus 2017, secara keseluruhan projek ini mencakup 300 kursi roda di Indonesia dan 300 di Nikaragua yang akan dimulai dan dilanjutkan dengan 15 bulan untuk pengumpulan data lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah membimbing yayasan, donor, dan pemerintah untuk menggunakan sumber daya yang ada, juga memperluas peluang serta memaksimalkan kemandirian dan partisipasi masyarakat bagi penyandang disabilitas di seluruh dunia.

?Pada akhirnya penelitian ini membawa wheelchair user?s voice di garis depan dalam kebijakan dan keputusan serta bergerak lebih jauh untuk sumbangan yang besar, satu pemikiran menjadi satu. Kami akan menunjukkan fakta-fakta yang nyata bahwa sebuah kursi roda yang sesuai dapat membuat perubahan dengan meningkatnya partisipasi dan inklusi bagi penyandang disabilitas,? ujar Dr. Reyes.

?Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hak Penyandang Disabilitas (CRPD) diakui bahwa kemandirian mobilitas adalah hak asasi manusia, dan orang-orang dengan disabilitas berhak untuk menuntut kursi roda yang sesuai,? lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: