Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Sulsel Gelontorkan Rp400 Juta untuk Beasiswa Mahasiswa

BI Sulsel Gelontorkan Rp400 Juta untuk Beasiswa Mahasiswa Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Bank Indonesia (BI) kembali memberikan beasiswa kepada para mahasiswa yang tersebar di tiga perguruan tinggi alias kampus negeri se-Sulsel. Sejak peluncuran beasiswa BI, tercatat 1.120 mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin yang telah menikmati bantuan pendidikan tersebut.

"Tiap tahunnya kami siapkan anggaran Rp400 juta untuk beasiswa mahasiswa di tiga kampus negeri tersebut. Untuk 2017, BI memberikan beasiswa kepada 90 mahasiswa," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel Wiwiek Sisto Widayat seusai pendatanganan kerja sama dan penyerahan beasiswa di Hotel Horison, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Rabu (22/3/2017).

Beasiswa BI untuk 2017 terbagi atas dua macam. Pertama, berupa beasiswa reguler ditujukan bagi masing-masing 40 mahasiswa UNM dan UIN Alaudin. Tiap mahasiswa memperoleh bantuan pendidikan sebesar Rp750 ribu per bulan. Kedua berupa beasiswa unggulan yang ditujukan untuk 10 mahasiswa Unhas. Nominalnya jauh lebih besar yakni mencapai Rp1,5 juta perbulan.

Wiwiek mengatakan para mahasiswa penerima beasiswa BI secara otomatis tergabung dalam Generasi Baru BI alias Genbi. Mereka akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan bank sentral. Diharapkan, para penerima beasiswa tersebut mampu bersaing dan memiliki nilai lebih dibandingkan mahasiswa lain. Kendati demikian, ditegaskannya beasiswa BI sekarang bukan lagi berbentuk ikatan dinas.

Menurut Wiwiek, pemberian beasiswa tersebut ditujukan kepada mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu. Pola seleksi pemberian beasiswa kini lebih ketat. BI tidak lagi memberikan kewenangan sepenuhnya ke pihak kampus. Ia menyebut kampus tetap berhak mengusulkan mahasiswa berprestasi, tapi pihaknya akan melakukan seleksi berupa wawancara.

"Tahun ini totalnya ada sekitar 200-an usulan mahasiswa penerima beasiswa dari tiga kampus dan yang diterima ya yang tadi itu (90 mahasiswa)," ucap Wiwiek yang juga merupakan penerima beasiswa ikatan dinas BI pada 1985.

Rektor UIN Alauddin Prof Musafir Pababari mengapresiasi keberlanjutan program beasiswa dari BI. Musafir yang didaulat untuk turut mewakili perwakilan dari kampus Unhas dan UNM berterimakasih atas program beasiswa tersebut. Sivitas akademik, khususnya dari pihak rektorat akan mengawal pemberian beasiswa tersebut agar tepat sasaran.

"Kami terus pantau akademiknya dan akhlaknya di kampus," tutur dia.

Dalam kesempatan tersebut, Musafir menyarankan agar program beasiswa BI tersebut bisa berlanjut dengan kerjasama lain. Misalnya dengan magang bagi mahasiswa sehingga mereka tidak sekadar mengetahui teori, tapi juga mengetahui kondisi riil di lapangan. Musafir juga meminta BI untuk mempertimbangkan penambahan kuota beasiswa bagi kampus-kampus.

Musafir menyebut penambahan kuota beasiswa perlu mengingat jumlah mahasiswa di kampusnya tiap tahun semakin besar. Pemberian beasiswa tentunya akan sangat membantu mahasiswa, khususnya yang berprestasi dan kurang mampu.

"Di UIN saja, total mahasiswa kami mencapai 26 ribu. Makanya, kami mohon untuk dipertimbangkan adanya penambahan kuota beasiswa," pungkas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: