Jokowi Diminta Perhatikan Kondisi Lapas

Anggota Komisi III DPR Juninart Girsang meminta Presiden Joko Widodo memberikan perhatian terhadap kondisi Lembaga Permasyarakatan karena semakin memprihatinkan dan perlu melihat langsung kondisi di lapangan.

"Tolong Pak Menteri mengimbau Pak Presiden dan Menteri Keuangan berkunjunglah sekali-kali ke Lapas sana, biar mereka juga tahu lihat. Supaya mereka juga hatinya bisa kembali hidup 'oh begini toh di dalam', menyedihkan pak, mengharukan, kalau mengerikan sudah pasti," kata Junimart di Ruang Rapat Komisi III DPR Jakarta, Senin (10/4/2017).

Hal itu disampaikan Junimart saat rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly di ruang rapat Komisi III DPR Jakarta, Senin.

Dia mengaku terharu dengan insiden di Lapas Jambi beberapa waktu lalu dan mengatakan pihaknya sudah memperkirakan kejadian tersebut saat Komisi III DPR kunjungan kerja (Kunker) di Jambi.

Politisi PDI Perjuangan itu telah mempertanyakan kondisi rumah tahanan sebesar 2X3 meter diisi oleh 47 warga binaan.

"Saya tanyakan bagaimana cara tidur, mereka mengatakan tidur sambil berdiri," ujarnya.

Junimart mengaku tidak heran dengan penambahan narapidana di Lapas karena tidak ada koordinasi dan komunikasi antara lembaga, contohnya perkara narkoba dengan baran bukti di bawah 0,2 gram tetap masuk Lapas.

Hal itu, menurut dia seharusnya Kemenkumham bangun koordinasi dengan lembaga terkait karana sangat perlu sehingga Kemenkumham tidak boleh diam saja menerima.

"Karena bola panas itu ada di Kemenkumham, kalau Lapas terjadi insiden yang salah tentu Kemenkumham. Padahal sebenarnya ada pemicunya," ujarnya.

Junimart mengatakan Komisi III DPR rutin kunjungan kerja ke Lapas, dan para narapidana banyak yang mengaku sebagai korban penzaliman kepolisian. Karena itu menurut dia perlu dikomunikasikan kepada lembaga terkait untuk permasalahan di Lapas. (Ant)