Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi: Redistribusi Aset bukan Acara Bagi-Bagi Lahan terus dijual Lagi

Presiden Jokowi: Redistribusi Aset bukan Acara Bagi-Bagi Lahan terus dijual Lagi Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya sertifikasi tanah kepada rakyat, dia juga mengatakan telah menargetkan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil untuk menyelesaikan penyelesaian tujuh juta target sertifikat di 2018 dan sebanyak sembilan juta di tahun 2019.

"Untuk petambak kecil, untuk petani, untuk nelayan, untuk tukang becak. Yang kemarin sudah kita mulai di Boyolali, sudah kita serahkan 10.055 sertifikat dan ini akan terus kita lakukan," kata Jokowi disela kegiatan Kongres Ekonomi Umat di Jakarta, Kamis (22/4/2017).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan sertifikasi tanah kepada rakyat merupakan salahsatu bentuk property right yang diberikan oleh negara. Manfaat pentingya sertifikasi adalah salahsatunya untuk mengakses permodalan terutama di lembaga pembiayaan guna kesejahteraan rakyat itu sendiri.

"Dan ini akan menyebabkan rakyat tidak bisa mengakses ke permodalan, baik bank syariah, ventura capital atau bank lainnya, karena tidak memiliki jaminan," imbuhnya.

Presiden juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah mengumpulkan 12,7 juta hektare lahan hutan dan sembilan juta lahan yang nantinya akan dibagikan ke rakyat.?"Tetapi sekali, redistribusi aset dan reforma agraria ini bukan bagi-bagi lahan. Bukan. Saya tidak mau kita hanya membagi-bagi, kemudian tanah itu dijual lagi oleh rakyat kepada yang gede-gede," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: