Wah, Permintaan Ekspor Rumah Adat Minahasa Terus Meningkat

Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan terus meningkatkan kinerja ekspor rumah adat Minahasa menyusul minat cukup besar dari beberapa negara di dunia.

"Kualitas kayu dan desain akan tetap dipertahankan karena selama ini sudah mampu memikat daya beli buyers atau pembeli luar negeri," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw di Manado, Sabtu.

Jenny mengatakan rumah adat Minahasa (Rumah panggung) sangat diminati beberapa negara karena memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda, juga berkualitas baik dan diterima pasar ekspor.

Saat ini, katanya, rumah panggung Minahasa diekspor ke enam negara yakni Maldives, Malaysia, Saudi Arabia, Tanzania, Australia dan Papua Nugini karena permintaan dari negara-negara tersebut cukup tinggi.

Dia mengatakan rumah panggung Minahasa telah diakui kualitasnya oleh pasar internasional sehingga permintaan terus berdatangan.

Ekspor rumah panggung ke lima negara tersebut bisa terwujud karena pembeli luar negeri percaya selain motif menarik, juga kualitas pembuatan rumah pengrajin di daerah ini sudah semakin baik dari waktu ke waktu.

"Pemerintah daerah terus memberdayakan pengrajin sehingga kualitas yang dihasilkan makin baik," katanya.

Rumah panggung Minahasa selain ke lima negara tersebut juga sudah merambah negara-negara di Benua Eropa, Asia dan Amerika.

Pemerintah akan terus memfasilitasi dan mendorong agar rumah panggung bisa merambah pasar dunia. (Ant)