Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNPB: Suatu Penanganan Bencana Memerlukan Proses dan Waktu Dalam Realisasinya

BNPB: Suatu Penanganan Bencana Memerlukan Proses dan Waktu Dalam Realisasinya Kredit Foto: Bnpb.go.id
Warta Ekonomi, Medan -

Berbagai metode penanganan terhadap bencana yang terjadi memerlukan proses dan waktu, sehingga sering menimbulkan kesan jika langkah penanggulangan yang dilakukan cenderung terlambat.

Dalam Forum Komunikasi Wartawan di Medan, Kamis (20/7/2017), Fasilitator Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jhony Siahaan mengatakan, informasi lambatnya penanganan itu sering menjadi isu yang "seksi" untuk diberitakan bagi sebagian kalangan sejumlah jurnalis.

Padahal, BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selalu langsung menyiapkan langkah ketika mengetahui informasi terjadinya bencana. Biasanya, wartawan langsung turun ke lokasi ketika mengetahui terjadinya bencana dan mempertanyakan bantuan yang telah diterima.

Tentu saja, wartawan akan menerima jawaban jika bantuan untuk korban bencana belum datang karena prosesnya sedang berlangsung. Meski bantuan sudah datang, wartawan juga sering menerima jawaban bahwa bantuan belum datang akibat ketidaktahuan mengenai jenis bantuan yang diterima. Dirinya mencontohkan wartawan yang mewawancarai warga yang mengungsi di bawah tenda dan tidak beralasakan kotak air mineral.

"Padahal tenda itu bantuan BNPB, air mineralnya juga bantuan BNPB. Namun karena tidak tahu, mereka menjawab belum menerima bantuan," ujarnya.

Dirinya mengatakan, setelah mengetahui terjadinya bencana, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam bagi relawan dan personel BNPB untuk menyiapkan bantuan bagi korban.

Untuk menyiapkan makanan bagi warga yang mengungsi, dibutuhkan waktu paling cepat dua jam dalam memasak dan menghidangkan makanan yang akan disuguhkan. Jika bencananya terjadi di wilayah kota besar, BNPB juga membutuhkan waktu minimal dua jam untuk menyiapkan makanan yang akan disajikan kepada warga yang menjadi korban.

"Kalau mau cepat, mungkin hanya makanan siap saja (fast food). Itu pun paling banyak 300 bungkus selama satu jam," jelasnya.

Pada Simulasi penanganan bencana di Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (19/7/2017) dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mendirikan tenda dengan peralatan yang sudah ada di lokasi dan dibantu personel yang berpengalaman. Setelah mendirikan tenda, dibutuhkan waktu selama dua jam lebih untuk memasak makanan seperti nasi, ikan, dan sayur. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: