WE Online, Jakarta - Perusahaan ritel Gap Inc mengatakan bahwa mereka akan menutup semua outlet brand Old Navy di Jepang sebagai bagian dari upaya untuk menghemat biaya.
Keputusan tersebut diambil setelah Gap melaporkan penurunan 47 persen pada laba kuartal pertama, dengan pendapatan jatuh hampir 6 persen. Perusahaan telah berjuang selama bertahun-tahun untuk bersaing dengan kompetitor seperti H & M, Zara dan Forever 21.
Mereka menunjuk pada pasar Amerika Serikat dan Meksiko serta China saat mereka berfokus pada Old navy, brand dengan harga termurah.
"Old Navy akan menggeser fokusnya ke pasar yang paling menguntungkan bagi pertumbuhan brand tersebut," kata group retail tersebut untuk menjelaskan penutupan toko mereka di Jepang, seperti dikutip dari laman AFP di Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Gap mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Jepang "masih menjadi pasar penting" dengan keberadaan lebih dari 200 toko Gap dan Banana Republic.
Retailer yang berbasis di San Francisco tersebut juga memperingatkan bahwa mereka mungkin tidak bisa mencapai perkiraan pendapatan sebelumnya untuk tahun ini, mengingat beberapa hambatan yang menghantam industri pakaian. Hal itu dikemukakan saat Gap mengumumkan penurunan pendapatan kuartal pertama 2016.
Secara keseluruhan, perusahaan akan menutup 75 gerainya di luar Amerika Utara seiring dengan penjualan yang merosot. Gerai yang ditutup tersebut termasuk 53 outlet brand Old Navy di Jepang.
Langkah tersebut akan menyebabkan penurunan pendapatan perusahaan, tetapi Gap mengatakan hal ini akan membantu perusahaan menghemat US$275 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: