Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekonomi Belum Membaik, Perusahaan Pelayaran Hanya Berharap Kinerja Stabil

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Masih belum membaiknya perekonomian di Tanah Air serta masih melemahnya harga batu bara membuat emiten yang bergerak dibidang pelayaran ini, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) hanya bisa berharap kinerja perseroan di tahun ini sama dengan tahun lalu.

        "Tahun ini kita tidak proyeksikan ada pertumbuhan, karena masalah ekonomi dalam negeri seperti nilai tukar rupiah, dan harga batubara. Kita akan coba pertahankan kinerja tahun lalu," ucap Presiden Direktur Trans Power Marine, Ronny Kurniawan, di Jakarta, Jumat (3/6/2016).

        Selain karena kedua hal tersebut, Ronny mengunggkapkan perseroan pun telah menghentikan pengiriman ke Filipina. Hal tersebut dikarenakan adanya ancaman dari kelompok Abu Sayyaf.

        "Luar negeri kita ke Filipina, kontribusi 10 persen ke revenue. Karena ada abu syayaf kita berhenti lakukan pengiriman ke sana," terangnya.

        Perseroan berkeyakinan dengan efisiensi operasi dan terus menjaga utilisasi armada yang tinggi merupakan kunci menuju kesinambungan usaha. Penggunaan peralatan dengan teknologi, pemeliharaan armada rutin, serta pelatihan bagi para kru akan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

        Saat ini, perusahaan mengoperasikan sekitar 40-50 set kapal tunda dan tongkang, serta 3 buah crane barge. Di mana, di samping mengoptimalkan utilisasi kapal yang dimiliki, perusahaan masih menyewa armada dari pihak ketiga karena permintaan dari pelanggan yang melebihi armada yang dimiliki perusahaan. Perusahaan juga membuka kesempatan untuk bekerjasama dengan pelanggan-pelanggan baru dan terus meningkatkan mutu pelayanan.

        "Walaupun kondisi industri pelayaran yang kurang menguntungkan, kami yakin di tahun 2016 seluruh arnada dapat beroperasi optimal dan tidak ada yabg idle. Kami juga terus berusaha mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan volume pengangkutan dari pelanggan yang sudah ada," tambah Direktur Keuangan Trans Power Marine, Rudy Sutiono.

        Tercatat, pada tahun 2015 lalu perseroan membukukan penurunan laba bersih yang signifikan atau menjadi US$ 2,032 juta, dari US$ 12,01 juta. Sementara, pendapatan sebesar US$ 50,38 juta di tahun 2015, turun dari US$ 72,5 juta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: