Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Line Akan Gelar IPO Tekno Terbesar di Dunia

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Line Corp berencana mengadakan penawaran saham perdana (IPO) pada tahun ini dan menjadi perusahaan teknologi dengan nilai terbesar di dunia. IPO yang akan digelar menargetkan pengumpulan dana sebesar 113 miliar yen (US$ 1 miliar).

        Ekspansi Line tersebut dilakukan perusahaan dalam upaya menembus pasar yang lebih dalam di Asia Tenggara dan Timur Tengah, di mana Facebook dan Whatsapp lebih populer. Sementara itu, di Jepang, Line menjadi aplikasi pesan yang paling dominan serta menjadi nomor satu di Taiwan dan Thailand.

        "Untuk aplikasi seperti Line, agar bisa survive dan mampu bersaing, mereka harus cepat berekspansi. Banyak sekali pesaing di pasar Asia seperti Malaysia, Indonesia, Vietnam, di mana banyak pengguna internet baru dan pengguna smartphone untuk pertama kalinya," ujar Felim McGrath, trends manager GlobalWebIndex yang berbasis di London, seperti dikutip dari laman Bloomberg di Jakarta, Rabu (15/6/2016).

        Penjualan Line pada tahun lalu mencapai 121 miliar yen. Dari jumlah tersebut sekitar 41 persen merupakan kontribusi dari games, music streaming, dan komik. Sedangkan kerugian bersih pada periode yang sama mencapai 7,6 miliar yen.

        Line juga terus berekspansi. Pada tahun 2010, Line mengakuisisi Livedoor Inc senilai 6,3 miliar yen. Pembelian ini menambah jumlah pengguna Line sebanyak 30 juta user. Setahun kemudian setelah akuisisi, Line meluncurkan aplikasi pesan dan mampu menghimpun 100 juta pengguna teregistrasi per Januari 2013.

        Perusahaan asal Jepang ini lahir pasca gempa bumi dahsyat dan tsunami yang mengguncang Jepang pada 2011 silam. Setelah guncangan mereda, jalanan-jalanan di Tokyo diramaikan oleh warga Jepang yang berusaha pulang ke rumah setelah jasa transportasi ditutup. Telepon dan pesan singkat tidak dapat dilakukan karena jaringan telekomunikasi sibuk akibat banyaknya warga Jepang yang berkomunikasi secara bersamaan.

        Hal tersebut yang kemudian mendorong Naver Corp, induk usaha Line di Korea Selatan, untuk mempercepat pengembangan jasa layanan pesan baru dengan bantuan dari sejumlah karyawan di perusahaan internet.

        Tiga bulan kemudian, Line dirilis. Aplikasi ini juga meliputi alat yang memungkinkan pengguna untuk membagikan lokasi. Pada perkembangan selanjutnya, aplikasi ini juga memiliki kemampuan plug in dengan fitur lain seperti games, komik, voice, video calling, foto, hingga video sharing.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: