Bank Bukopin menargetkan untuk mengoperasikan 1.000 agen Laku Pandai (branchles banking) pada 2017 mendatang dalam upaya memperluas jaringan perusahaan.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan, realisasi penambahan jaringan Laku Pandai yang diberi nama B-Tunai saat init telah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah outlet mencapai lebih dari 100 agen.
"Pada tahap awal pengembangan Laku Pandai di Bank Bukopi, difokuskan pada perekrutan loket PPOB (payment point online Bukopin) menjadi agen B-Tunai. Hal ini sesuai dengan salah satu target dari Otoritas Jasa Keuangan yaitu penambahan jumlah agen yang melayani Laku Pandai di Indonesia," ujar Adhi di Jakarta, Kamiis?(23/6/2016).
Menurut Adhi, implementasi Laku Pandai tahap pertama difokuskan pada produk basic saving account atau rekening simpanan dasar.
Hingga Mei 2016, layanan yang diimplementasikan pada agen B-Tunai adalah pembayaran publik (listrik, air, pulsa, dan lain-lain), transaksi tabungan Bukopin Rakyat (pembukaan rekening, sektor, dan tarik tunai), serta asuransi tabungan Bukopin Rakyat.
Untuk pengembangan layanan selanjutnya, yaitu pada semester II 2016, outlet B-Tunai ditargetkan juga dapat melayani pembelian asuransi mikro opsi (gempa, tsunami, kebakaran), kredit mikro, remittance, serta penyaluran bantuan sosial pemerintah baik berupa tunai maupun non tunai.
Pada tahun ini, setiap triwulan Bukopin menargetkan dapat menambah 100 agen dengan jumlah tabungan sebanyak 62.500 rekening per triwulan.
Pada 2017, jumlah tabungan Bukopin diharapkan mencapai 600 ribu rekening dan 120 ribu nasabah asuransi mikro dengan jumlah agen B-Tunai sebanyak 1000 agen.
"Pada 2018 kami targetkan jumlah tabungan Bukopin Rakyat dapat mencapai sejuta rekening dan asuransi mikro sebanyak 216 ribu dengan jumlah agen sebanyak 1.800 agen," kata Adhy. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil