Delta Airlines kembali membatalkan 300 penerbangan pada Selasa (9/8/2016) setelah perusahaan mengalami gangguan sistem komputer yang menyebabkan perusahan membatalkan atau menunda ribuan perjalanan.
Sebelumnya, gangguan pasokan listrik pernah terjadi di kantor pusat di Atlanta, Georgia, pada Senin (8/8/2016) yang menyebabkan kegagalan sistem sehingga maskapai harus membatalkan sekitar 1.000 penerbangan di seluruh dunia. Ribuan penumpang di sejumlah bandara di seluruh dunia pun terlantar akibat kejadian ini. Delta mengatakan pihaknya telah membahas masalah tersebut, namun saat ini masih dalam recovery mode.
"Kami berhasil mengembalikan sistem kami secara online dan melanjutkan operasi penerbangan dalam beberapa jam kemudian. Namun, kami masih beroperasi menggunakan mode perbaikan," kata Dave Holtz, Wakil Presiden Senior Delta untuk operasional dan pusat pelanggan, seperti dikutip dari BBC di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Penerbangan secara bertahap telah dimulai kembali, namun masih terbatas. Selain itu, Delta juga memperingatkan dampak kerusakan komputer masih akan terus berlangsung.
"Meskipun sistem semakin baik dan penerbangan dapat diteruskan, penundaan dan pembatalan akan terus terjadi," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Pada Senin malam, CEO Delta Ed Bastian menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan tersebut dan menawarkan penumpang pengembalian uang serta voucher senilai US$ 200 melalui pesan video.
"Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mempengaruhi pengalaman perjalanan Anda. Tim Delta bekerja sangat keras untuk memulihkan layanan? sehingga sistem kembali beroperasi secepat mungkin," kata Bastian.
Menurut layanan pelacakan penerbangan, FlightStats, lebih dari 600 penerbangan ditunda pada Selasa dan 330 lainnya telah dibatalkan pada pertengahan hari. Delta merupakan maskapai penerbangan terbesar ketiga berdasarkan jumlah penumpang di dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: