Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenkop: Kapasitas dan Daya Saing UMKM Terus Ditingkatkan

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pihak yang bertugas dan berperan dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia bukan hanya Kementerian Koperasi dan UKM, namun banyak kementerian dan lembaga, termasuk Bank Indonesia (BI) yang memiliki upaya ?dan program pemberdayaan UMKM. Biar berbeda-beda lembaga tapi memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kapasitas dan daya saing produk UMKM di seluruh Indonesia.

        Hal itu dikatakan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram di sela-sela acara Pameran Kerajinan UMKM Binaan BI di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

        Oleh karena itu, lanjut Agus, pihaknya terus mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan dana bergulir melalui LPDB-KUMKM untuk menjawab kendala akses permodalan bagi kalangan UMKM.

        "Bahkan, sekarang LPDB tengah menyiapkan skim pembiayaan untuk startup, bagaimana mekanismenya. Selain itu, kami juga terus mendorong pelatihan kewirausahaan dan vocational," kata Agus.

        Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo menambahkan bahwa terkait pembiayaan untuk UMKM sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) di mana hingga 2019 pembiayaan untuk UMKM dari perbankan harus sudah berada di level 25%. Saat ini, menurut catatan BI, baru 22% UMKM yang menikmati akses pembiayaan perbankan.

        "Oleh karena itu, kita terus melakukan literasi keuangan kepada masyarakat UMKM di Indonesia untuk bisa mengakses perbankan dengan melakukan bimbingan teknis dan sosialisasi," imbuhnya.

        Di samping itu, kata Braman, pihaknya juga kini tengah menggodok alternatif pembiayaan bagi UMKM, yaitu skim pembiayaan khusus bagi usaha mikro.

        "Kalau KUR itu kan untuk usaha mikro yang produktif. Nah, skim khusus ini nantinya bagi usaha mikro yang tidak masuk dalam persyaratan KUR. Kelas super mikro, kira-kira begitu istilahnya, yang jumlahnya juga banyak. Itu akan segera kita usulkan ke Kementerian Keuangan," tandas Braman.

        Sementara itu, Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan masa depan ekonomi Indonesia berada di tangan sektor industri kreatif.

        "Meski kondisi ekonomi global tengah melemah, namun ada potensi besar di bidang ekonomi kreatif. Maka, kita semua harus fokus dan serius dalam pengembangan UMKM berbasis kreatif," kata Agus Marto.

        Agus Marto mengakui masih banyak kendala yang menghadang UMKM di Indonesia seperti akses pembiayaan rendah, akses pasar terbatas, keterbatasan kualitas SDM, serta minimnya riset bagi pengembangan produk UMKM.

        "Solusinya, butuh dukungan semua pihak, termasuk BI, untuk memberdayakan UMKM," pungkasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: