Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah menyatakan kerja sama perdagangan antardaerah dapat memperkuat kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
"Kerja sama perdagangan antardaerah dilakukan sebagai upaya TPID Jawa Tengah dalam mendukung ketersediaan pasokan sekaligus merupakan implementasi roadmap pengendalian inflasi Jawa Tengah," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Iskandar Simorangkir di Semarang, Selasa?(30/8/2016).
Terkait hal itu, sudah ada nota kesepahaman antara BI, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, kelompok petani cabai di Kabupaten Temanggung dan Magelang dengan pedagang besar cabai di Pasar Johar.
Dijelaskan, kerja sama perdagangan antardaerah tidak hanya untuk pemenuhan ketersediaan pasokan tetapi juga mencakup tukar-menukar data atau informasi harga dan pasokan baik dari sisi produsen yaitu petani maupun konsumen yaitu pedagang.
"Komoditas cabai sengaja dipilih untuk dikerjasamakan karena Jawa Tengah merupakan salah satu daerah sentra utama penghasil cabai, yaitu dengan produksi sebesar 14 persen dari total produksi nasional," katanya.
Meski demikian, di sisi lain komoditas cabai masih menjadi salah satu komoditas penyumbang utama inflasi di Jawa Tengah.
"Dengan adanya kerja sama ini diharapkan pihak-pihak yang terlibat dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai kewenangan masing-masing," katanya.
Pihaknya juga berharap, ke depan kerja sama perdagangan yang telah dilakukan ini dapat diduplikasi untuk kerja sama serupa di komoditas serta daerah yang lain.
"Dalam hal ini TPID Provinsi Jawa Tengah siap menjadi fasilitator apabila terdapat usulan kerja sama dari TPID Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah," katanya.
Upaya tersebut penting untuk mencapai inflasi yang rendah dan stabil melalui kecukupan pasokan komoditas pangan strategis. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil