Partai Golkar mewacanakan untuk mengusung Joko Widodo dan Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai wacana duet Joko-Sri terlalu dini untuk dibahas.
"Itu masih wacana sajalah. Belum merupakan keputusan partai. Itu kan hanya lontaran-lontaran. Masih dinilah," kata Hendrawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/9/2016).
Anggota Komisi XI DPR itu menambahkan bahwa saat ini masih banyak persoalan negeri ini yang mendesak untuk dicarikan solusinya. Karenanya, tak selayaknya menebar polemik yang tak perlu saat ini. Dia menilai Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga pasti tidak mau menanggapi gosip politik tersebut.
"Begini lho kalau yang disampaikan yang penting-penting saja. Kan ibu (Mega) juga punya radar, mempunyai staf-staf. Ini terlalu dini, ini masih lama, justru kalau kita terlalu banyak gencar berbicara politik nanti habis energi kita, untuk akselerasi pembagunan bisa berkurang," tambahnya.
"Target kita (pemerintah) masih banyak 35 ribu megawatt, sekian bendungan, sekian bandara. Terus belum kedaulatan pangan, terus macam-macam. Kita konsentrasi ke sana. Kalau sudah terlalu disibukkan dengan urusan-urusan politik, nama-nama orang bermunculan, nanti malah konsentrasinya buyar," keluh Hendrawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo