Meme Coins Jadi Primadona, Gerak Bullish Harga Bitcoin Cuma Sementara?
Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Harga Bitcoin kembali menghijau seiring dengan optimisme investor terhadap sektor kripto di Rabu (23/4). Namun pergerakan bullish ini berpotensi tak berlangsung panjang menyusul dinamika ekonomi serta pergerakan dalam bursa kripto.
Dilansir Kamis, (24/4), Harga Bitcoin terpantau bergerak dalam kisaran dari US$93.000 - US$95.000. Pasar nampaknya tengah menimbang langkah selanjutnya yang akan diambil pemerintahan dari Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Kantongi US$13 Juta, Perusahaan Ini Mau Bangun Smart Contract Berbasis Jaringan Bitcoin (BTC)
Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan bahwa sebelumnya, kenaikan aset kripto dipicu oleh sinyal adanya pelonggaran tarif untuk China. Presiden Amerika Serkat, Donald Trump baru-baru ini menyebut bahwa pihaknya akan menurunkan tarif, meski tak sampai nol, ke Beijing.
Ketidakpastian soal kapan deeskalasi akan berlangsung membuat investor cukup enggan untuk kembali memasuki kembali investasi konvensional dan bertahan dalam investasi lindung nilai hingga alternatif seperti kripto.
Namun Fahmi juga menyoroti kenaikan pasar kripto saat ini dipimpin oleh sektor meme coin ini menandakan bahwa investor kemungkinan lebih memanfaatkan momentum jangka pendek untuk mendulang profit.
“Selain dikarenakan banyak aset berada di kondisi jenuh jual, hal ini disebabkan oleh kebanyakan meme coin dengan kapitalisasi pasar yang cukup besar, secara umum cenderung memiliki kekuatan likuiditas dan volume perdagangan yang tinggi," ungkapnya.
Leverage-Driven Easter Pump!
— Maartunn (@JA_Maartun) April 21, 2025
$2.05B (+8.3%) surge in Bitcoin Open Interest overnight.
Data by @coinalyzetool pic.twitter.com/BrVFYcm1VI
Kedua faktor tersebut akan memudahkan investor untuk keluar dari posisi yang diambilnya di tengah momentum yang ada jika sentimen positif yang ada dirasa mulai meredup. Akan tetapi, hal itu bisa saja menjadi faktor untuk reli lebih lanjut dalam bursa kripto
"Seperti yang kita tahu, minat investor ritel terhadap meme coin di berbagai negara cukup besar. Semakin banyaknya investor dan traders yang bergabung dengan tren yang ada dapat menahan reli untuk berlangsung lebih lama,” jelas Fahmi.
Adapun melemahnya arus masuk ke stablecoin yang kuat juga menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan tren bullish aset kripto.
CryptoQuant Community Manager, Maartunn mengatakan pasar harus berhati-hati menyusul tren bullish kali ini dimotori oleh leverage-driven dibandingkan spot volume-driven. Metrik likuiditas dinilai sebagai kunci reli yang lebih tahan lama.
Baca Juga: Penambangan Bitcoin Ikut Kena Efek Kebijakan Trump
Meskipun leverage telah melonjak, yang benar-benar menjadi dasar pergerakan pasar yang berkelanjutan adalah kembalinya investasi melalui pencetakan stablecoin. Tanpa dukungan fundamental tersebut, reli saat ini mungkin hanya berlangsung sementara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement