Merkel Tegaskan Pemerintah Jerman Tak Akan Bantu Deutsche Bank
Kanselir Jerman Angela Merkel membantah rencana bailout senilai US$ 14 miliar untuk membantu Deutsche Bank. Merkel menyatakan pemerintah Jerman tidak mampu menyelamatkan Deutsche Bank. Pemerintah Jerman tidak ingin menyuntikkan modal untuk Deutsche Bank lantaran tidak mau menanggung risiko dari reaksi politik di dalam negeri.
Pemerintah membantah laporan surat kabar yang menyatakan bahwa pemerintah tengah bekerja pada sebuah rencana penyelamatan bank terbesar Jerman tersebut. Deutsche Bank saat ini tengah menghadapi tuntutan Pemerintah Amerika Serikat untuk membayar denda US$ 14 miliar sehubungan dengan kesalahan penjualan sekuritas beragun aset sebelum krisis keuangan tahun 2008.
Jerman menegaskan tidak akan membantu bank yang bermasalah karena kesalahan mereka. Hal tersebut juga sudah pernah dilakukan pada bank asal Italia dan bank lain saat menanggulangi permasalah mereka.
"Ia (Merkel) tidak bisa memberi bantuan karena pandangan politik luar negeri. Berlin telah mengambil keputusan garis keras atas penyelamatan bank di Italia," tulis editorial surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine, seperti dikutip dari Reuters di Jakarta (4/10/2016).
Keputusan tersebut menyebabkan fund Qatar harus menderita kerugian hingga ? 1 miliar atas investasinya di Deutsche Bank. Harga saham perusahaan hingga saat ini sudah turun 60 persen. Anjloknya harga saham Deutsche Bank lantaran investor meragukan kemampuan Deutsche Bank menghasilkan uang untuk membayar tuntutan dari AS.
Surat kabar The Sueddeutsche Zeitung yang berbasis di Munich menulis bahwa Merkel akan melanggar janjinya untuk pembayar pajak jika ia memutuskan untuk menyelamatkan bank. Hal tersebut berisiko secara politik bagi Merkel yang akan kembali mengikuti pemilu pada 2017 mendatang. Bailout akan mendorong lebih banyak pemilih beralih ke Partai Alternatif untuk Jerman AfD (Alternative for Germany).
Saham Deutsche Bank pulih sedikit pada hari Jumat dari rekor rendah pada pagi hari, setelah laporan bahwa denda yang harus dibayar Deutsche Bank berkurang menjadi US$ 5,4 miliar, dari US$ 14 miliar yang ditetapkan sebelumnya. Atas kabar tersebut Deutsche Bank, Departemen Kehakiman AS dan Departemen Keuangan Jerman semua menolak untuk berkomentar.
Sementara itu, sumber Telegraph menyebutkan, Deutsche Bank berencana melepas saham baru atau rights issue untuk mendapatkan dana segar. Manajemen Deutsche Bank juga menegaskan posisi modal mereka saat ini sudah memenuhi semua syarat. Namun sumber Telegraph menambahkan rights issue tersebut dilakukan hanya untuk diberikan kepada Pemerintah Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: