Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Permintaan Apartemen di Semarang Masih Rendah

        Permintaan Apartemen di Semarang Masih Rendah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Semarang -

        Real Estate Indonesia Jawa Tengah menyatakan permintaan hunian vertikal di Kota Semarang masih rendah karena masyarakat lebih memilih membeli rumah tapak.

        "Pasar apartemen memang belum sebesar pasar rumah tapak, kebanyakan masyarakat masih lebih memilih membeli rumah tapak," kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang, Minggu (9/10/2016).

        Ia mengatakan dengan harga yang sama antara apartemen dengan rumah tapak sebagian konsumen lebih memilih untuk membeli rumah tapak karena mereka belum terbiasa tinggal di hunian vertikal.

        "Meski begitu, dari sejumlah pengembang apartemen yang tergabung dalam REI, permintaan dari masyarakat saat ini sudah mulai tinggi. Meski demikian pasar apartemen belum terbentuk," katanya.

        Oleh karena itu, terkait dengan harga apartemen di Kota Semarang diakuinya sejauh ini masih dalam taraf wajar yaitu di kisaran Rp500 juta-1 miliar bahkan untuk apartemen di kawasan Semarang atas ada yang di bawah harga tersebut.

        Dibya mengatakan, secara keseluruhan harga rumah maupun apartemen di Kota Semarang tidak ada kenaikan yang berlebihan. Jika dibandingkan, permintaan masih lebih sedikit dibandingkan dengan ketersediaan barang.

        "Kalau secara teori kan kenaikan harga ada karena 'demand' lebih tinggi dibandingkan 'suplai'. Kalau di Jawa Tengah 'suplai' masih lebih tinggi sehingga tidak ada kenaikan harga yang berlebihan," katanya.

        Sementara itu, terkait dengan penjualan rumah untuk tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu masih lebih baik tahun ini. Meski tidak menyampaikan secara rinci kenaikan permintaan tersebut, diakuinya target penjualan pada pelaksanaan REI Ekspo setiap bulan selalu memenuhi.

        "Pada setiap REI Ekspo, target penjualan rumah sebanyak 70 unit. Pada tahun lalu target ini tidak pernah tercapai, kalau tahun ini target hampir selalu tercapai," katanya.

        Menurut dia, kenaikan penjualan tersebut merupakan dampak dari kondisi ekonomi Indonesia pada tahun ini yang mulai membaik dibandingkan tahun lalu. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: