Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Susi Bakal Memperkuat Pengawasan Terkait Penyelundupan

        Menteri Susi Bakal Memperkuat Pengawasan Terkait Penyelundupan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bakal memperkuat pengawasan terkait penyelundupan yang terjadi di daerah laut yang merupakan kawasan perairan Republik Indonesia.

        "Dari beberapa kasus yang terjadi, penyelundupan ternyata salah satu indikator yang dapat melemahkan pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan," kata Menteri Susi dalam keterangan tertulis, Senin (10/10/2016).

        Menurut dia, hal tersebut juga menjadi sebab mengapa penangkapan ikan secara ilegal bukan hanya terkait dengan komoditas perikanan saja.

        Menteri Kelautan dan Perikanan memaparkan, untuk pengawasan penyelundupan, pihaknya berencana memasukkan unsur Bea Cukai dan Satgas untuk pengawasan tersebut.

        Sebagaimana diketahui, kinerja KKP dalam memberantas penangkapan ikan secara ilegal selama dua tahun mendapat dukungan penuh dari Presiden, dimana secara resmi menjadikan perikanan tangkap masuk ke daftar negatif bagi investasi asing.

        Selain itu, lanjutnya, hubungan Indonesia dengan beberapa negara pun tetap terjaga dengan baik, yakni memanfaatkan momen melimpahnya hasil tangkapan dengan mengizinkan investasi asing masuk ke industri pengolahan.

        Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiatuti menyelidiki kasus kartu tanda penduduk RI yang diduga dimiliki oleh sejumlah nelayan asal Filipina yang mencari ikan di perairan Indonesia.

        "Update terbaru untuk yang ada di Bitung (Sulawesi Selatan) ada beberapa nelayan Filipina yang memakai KTP (Indonesia)," kata Susi Pudjiastuti dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/10).

        Menurut Susi, investigasi terhadap kasus tersebut sudah mendekati final setelah ada penangkapan pelaku yang diduga mengorganisir kegiatan tersebut.

        Selain itu, ujar dia, ditemukan pula ada fenomena oknum yang mengubah dokumentasi kapal ikan dari negara luar negeri seolah-olah menjadi kapal lokal.

        Menteri Susi mengungkapkan bahwa untuk investigasi atau penyelidikan kasus-kasus itu sudah terkumpul data-datanya dan ada pula transkrip dari nelayan itu. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: