Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kadin: Pasar Ekspor Produk Unggulan Harus Diperluas

        Kadin: Pasar Ekspor Produk Unggulan Harus Diperluas Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Para pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia siap mengembangkan pasar baru ke sejumlah negara bagi pemasaran berbagai jenis produk unggulan Indonesia di luar negeri.

        "Pembukaan pasar baru dengan sistem jemput bola di Afrika, India, Korea Selatan, Mesir, Iran, dan Bangladesh selain bermanfaat untuk jangka panjang, juga membuka potensi-potensi bisnis baru lainnya untuk dikembangkan," kata Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (12/10/2016).

        Menurut Rosan, pembukaan pasar baru dari sisi nilai belum terlalu besar, namun harus mulai dikembangkan terutama para UMKM.

        Ia menjelaskan, selain Afrika dan Asia, Kadin juga telah memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi dengan negara-negara Amerika Latin, yang tergabung dalam Mesocur, sebuah blok subregional yang terdiri atas Argentina, Brasil, Paraguay, Uruguay, Venezuela, dan Bolivia.

        "Sudah ada kesepakatan untuk mulai penjajakan dengan Kadin. Jadi mereka juga mengikutsertakan pimpinan organisasi perdagangan dan industri. Sudah ada kesepakatan dengan kita," kata Rosan.

        Ia menyatakan telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Uruguay Affair Rodolfo Nin Novoa yang membahas tentang langkah-langkah konkret bagi peningkatan investasi di bidang bisnis sapi.

        Uruguay merupakan salah satu pintu masuk produk unggulan Indonesia ke pasar Amerika Selatan, khususnya produk furnitur, kerajinan tangan, makanan dan minuman olahan serta consumer goods.

        Nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Uruguay pada 2015 sebesar 45,63 juta dolar AS. Adapun pada periode Januari - Juli 2016 perdagangan antarnegara tercatat 32,9 juta dolar AS.

        Sama halnya dengan Paraguay, Kadin Indonesia saat ini sedang menjajaki kerja sama perdagangan.

        "Paraguay termasuk negara lima terbesar dalam bisnis sapi. Selama ini soal sapi kita hanya tahu Australia dan India. Sebetulnya bukan hanya itu saja, kita juga banyak belajar mengenai clean energy dan renewable energy," jelas Rosan.

        Di sisi lain, Rosan berharap pemerintah dapat memberikan insentif untuk ekspor UKM agar basis dari eksportir nasional makin banyak. "Jadi diversifikasi produk, barang, market, dan penambahan eksportir kita juga. Memang terobosan musti banyak dan harus kerja sama dengan pemerintah dari segi insentifnya," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: