?Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para anggota Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional (Inaca) untuk mendukung penuh pengembangan penerbangan di daerah tertinggal, terluar, terdalam, dan rawan bencara di Indonesia.
"Di Papua terdapat lebih dari 250 bandara, oleh karena itu bagi maskapai yang belum turut serta melayani penerbangan di sana, tolong berikan perhatian yang lebih baik pada daerah-daerah tersebut," kata saat membuka Rapat Tahunan Inaca di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Beberapa hari lalu, bersama Presiden Joko Widodo bersama Menhub mengunjungi daerah-daerah terluar di Papua dan Miangas untuk meresmikan infrastruktur penerbangan di daerah tersebut.
"Kami melakukan survei di Papua, konektivitas antara daerah pantai dan daerah pegunungan di Papua hanya bisa dijangkau oleh penerbangan," katanya.
Menhub menambahkan akan mendukung penuh Inaca namun juga berharap Inaca dapat mendukung program pemerintah dalam memberikan pelayanan penerbangan untuk wilayah Timur Indonesia.
Dengan program tol laut, Budi mengatakan, disparitas harga antara daerah Timur dan Barat Indonesia semakin berkurang.
Namun, program tol laut tersebut hanya menyatukan satu daerah pantai ke daerah pantai lainnya.
"Karena itu, di Papua, penerbangan harus diberikan perhatian yang lebih baik," katanya.
Kementerian Perhubungan mengelola sejumlah bandara yang berada di daerah pegunungan, wilayah terluar, terdalam, tertinggal, dan rawan bencana di Indonesia.
Karena itu, lanjut dia, untuk menjamin keselamatan penerbangan, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan regulasi yang mengatur pelayanan penerbangan di daerah pegunungan khususnya untuk wilayah Papua dan Papua Barat yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan.
Dalam pasal 5 regulasi tersebut disebutkan, untuk ruang udara yang dilayani pada wilayah Papua dan Papua Barat dilakukan upaya prioritas peningkatan pelayanan navigasi penerbangan.
Dalam acara tersebut, Menhub juga mengajak seluruh anggota Inaca untuk mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia.
"Daya minta rekan-rekan maskapai baik itu berjadwal maupun tidak berjadwal untuk melayani penerbangan ke destinasi-destinasi wisata di seluruh Indonesia," katanya.
Pada RUA Inaca tersebut, Ketua Umum Inaca M Arif Wibowo menjelaskan akan dilakukan pemilihan Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Ketua Penerbangan Berjadwal, dan Ketua Penerbangan Tidak Berjadwal periode 2016-2019. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: