Petahana calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa ia tidak terlalu memikirkan nomor urut pasangan yang akan diundi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Nomor urut satu boleh, dua boleh tiga juga tidak apa-apa," jawab Djarot ketika ditanyai mengenai harapan mendapatkan nomor undian di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Djarot berpasangan dengan petahana Calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju dalam pertarungan Pilkada DKI 2017.
Pada Pilkada kali ini, Ahok-Djarot memiliki visi untuk menjadikan Jakarta sebagai etalase kota Indonesia yang modern, tertata rapi, dan manusiawi, dan fokus pada pembangunan manusia seutuhnya dengan kepemimpinan yang bersih, transparan, dan profesional.
"Kalau kami kerja kerasnya, komitmennya mewujudkan visi misi 2012, 2017 ya, fokus kerja aja," ujarnya.
Untuk kampanye menjelang Pilkada DKI 2017, dia mengatakan akan mengutamakan lebih banyak "blusukan" ke daerah Jakarta.
"Kemudian kampanye, aku harus turun ke bawah," tuturnya.
Dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, ada tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Koalisi Cikeas terdiri dari Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Lalu pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Sementara itu, tahapan Pilkada DKI Jakarta 2017 dimulai dengan pendaftaran pasangan calon mulai 21 sampai 23 September 2016, verifikasi pasangan calon mulai 21 September sampai 5 Oktober 2016, penetapan pasangan calon 24 Oktober 2016.
Pengundian dan pengumuman nomor urut 25 Oktober 2016, sengketa pencalonan mulai 24 Oktober 2016 sampai 23 Januari 2017, kampanye mulai 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto