Ada pemandangan menarik dalam pengundian nomor urut peserta pilkada DKI Jakarta yang digelar KPU DKI Jakarta di JIIexpo Kemayoran ,Jakarta, tadi malam (25/10). Usai memperoleh nomor urut, masing-masing pasangan diberikan kesempatan menyampaikan pidato singkat selama lima menit.
Namun hal berbeda justru dilakukan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Tidak seperti cagub lainnya, justru Djarot yang memberikan pidato. Ahok hanya duduk terpaku dikursinya.
Lalu mengapa Ahok batal memberikan pidato? Saat ditemui dalam ?peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pembangunan pasar Bendungan Hilir, Djarot mengungkapkan bahwa hal itu terjadi spontan saja.
"Enggak, itu mendadak saja. Beliau (Ahok) menyuruh saya saja yang pidato,? Kata Djarot. Ia pun mengatakan bahwa tidak ada persiapan khusus di dalam menyampaikan pidatonya . ?Itu alami . Tidak disiapkan. Tapi Bagus gak? Kalau bagus Alhamdulilah,? tambahnya.
Dalam pidatonya , Djarot menyampaika bahwa proses pilkada merupakan sarana perwujudan demokrasi . Untuk itu mengajak para pendukung setia Basuki-Djarot untuk menjaga setiap tahapan ?pilkada DKI Jakarta .
?Tunjukkan betul kedewasaan kita di dalam berdemokrasi. Dan saya yakin pendukung setia Basuki-Djarot bisa menjadi teladan ,panutan yang memberikan cahaya kepada seluruh warga DKI Jakarta. Bahwa pilkada betul-betul merupakan perwujudan demokrasi yang dewasa, demokrasi yang menggembirakan, bukan demokrasi mencaci maki,?Kata Djarot.
Djarot juga menekankan kepada pendukungnya untuk turut menjaga kebersihan dan keindahan Jakarta ?selama proses pilkada dengan tidak memasang baliho dan stiker di tiang listrik dan pohon.
?Khusus pendukung setia Basuki-Djarot ?saya minta betul jangan pasang baliho di taman-taman ,jangan tempel stiker di tembok-tembok, pohon-pohon , tiang-tiang ?listrik. Jakarta sudah bersih kali-kalinya ?bersih, tamannya baik. Mari kita jaga betul kebersihan ibu kota,? tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: