Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Larang Demo Ahok, NU Tak Takut Jadi Bahan Bully-an

        Larang Demo Ahok, NU Tak Takut Jadi Bahan Bully-an Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nahdlatul Ulama mengatakan?tidak akan terlibat dalam aksi demo umas Islam besar-besaran yang akan berlangsung pada 4 November mendatang terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

        Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menegaskan?sikap NU untuk tidak demo sudah bulat dan tak akan terganggu oleh sindiran dari organisasi Islam yang lain.

        "Warga NU saya larang, GP Anshor saya larang, pemuda-pemuda NU, mahasiswa NU, PMII saya larang, tidak akan ada yang turun (demonstrasi). Mari saling mengingatkan untuk?sesama, meski resiko di-bully. Jangan sedikitpun takut dibenci," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/10/2016).

        Said Aqil menyampaikan kasus Ahok Al Maidah sudah?semakin liar tak terkontrol dari dugaan penistaan agama ke ranah politik pemilihan Gubenur DKI Jakarta. Ia mengatakan situasi terus berkembang ke arah yang semakin mengkhawatirkan, yakni radikalisme agama.

        "Kaum nahdliyin boleh pecah soal dugaan penistaan agama oleh Ahok, biarlah hukum yang menyelesaikan kasus Ahok dan lawannya itu. Tapi, kita tidak boleh lengah sedikitpun dengan susupan-susupan?kaum radikal, titipan-titipan isu yang membahayakan NKRI, stabilitas nasional dan toleransi antar-umat beragama," jelasnya.

        Ia mengingatkan bahwa target utama dari aksi demo besar-besaran pada 4 November mendatang bukanlah?lagi soal polisi memproses hukum Ahok, tapi kehancuran Islam moderat di Indonesia.

        "Ahok hanya entry point.?Target mereka hancurnya Islam moderat di Indonesia, Islam yang ramah diganti dengan Islam yang penuh kebencian seperti yang meluluhlantakkan negara-negara Timur Tengah. Hawanya cukup terasa, semua isu keagamaan dan politik akhir-akhir ini rawan sekali ditunggangi, jangan mudah termakan isu apalagi mudah marah sesama muslim," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: