Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Dorong Sarinah Gandeng IDDC Fasilitasi UKM

        Pemerintah Dorong Sarinah Gandeng IDDC Fasilitasi UKM Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Sarinah (Persero) melakukan kerja sama dengan Indonesia Design Development Center (IDDC) untuk memfasilitasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam membuka akses pasar yang lebih luas.

        "Kami meminta, Sarinah dengan IDDC melakukan kerja sama sehingga produk yang dihasilkan dari kolaborasi antara desainer dan UKM mendapatkan tempat untuk pameran yang sekaligus penjualan," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, saat mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah, di Jakarta, Senin (31/10/2016).

        Kementerian Perdagangan melalui IDDC memiliki program Designers Dispatch Service (DDS) yang merupakan program pendampingan para desainer Indonesia untuk UKM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia setelah melewati seleksi. UKM terpilih merupakan UKM yang memiliki potensi ekspor.

        Enggartiasto mengatakan, program DDS dalam IDDC yang sudah berjalan selama dua tahun tersebut, merupakan salah satu contoh kolaborasi antara desainer dengan UKM dalam menghadirkan produk berkualitas dan memiliki nilai tambah tinggi. Namun, selama ini masih belum ada tempat yang mewadahi hasil produksi tersebut untuk melakukan penjualan langsung.

        "IDDC itu merupakan contoh kolaborasi antara desainer dan UKM, mereka menghasilkan produk. Namun belum ada tempat untuk mempromosikan dan menjual langsung, baik pesanan maupun ritel. Sarinah mempunyai nama, tempat dan juga pasar," kata Engagrtiasto.

        Sarinah sendiri, lanjut Enggartiasto, sudah memiliki beberapa UKM yang dibina dan diberikan tempat untuk melakukan penjualan langsung. Nantinya, hal tersebut juga merupakan bagian dari IDDC untuk memperbaiki desain untuk memberikan nilai tambah yang lebih tinggi.

        "Nantinya pembeli itu akan datang dan melakukan transaksi dan (bisa untuk) ekspor juga. Sementara untuk pembinaan UKM mendapatkan tempat untuk melakukan penjualan, nantinya memakai skema bagi hasil dengan Sarinah," kata ENggartiasto.

        Diharapkan, ujar Enggartiasto, nantinya Sarinah mampu menjadi pusat perbelanjaan untuk produk kerajinan dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia dan penjualan bisa terus meningkat.

        Sebelumnya, adanya program DDS dari IDDC tersebut membuka peluang peningkatan ekspor bagi UKM dengan mengikutsertakan pada pameran ekspor terbesar Trade Expo Indonesia (TEI) 2016. Dalam kesempatan itu, sebanyak 22 UKM dari 11 daerah mendapatkan peluang untuk mengikuti pameran tahunan tersebut.

        Sebanyak 11 daerah tersebut adalah Medan, Sawahlunto, Jambi, Bogor, Purwakarta, Cilacap, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Palangkaraya dan Kupang. Pada tiap satu wilayah tersebut didampingi oleh satu orang desainer dengan dua UKM. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: