Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buat Pak Jokowi, Jangan Habiskan Tenaga Hanya untuk Bela Ahok

        Buat Pak Jokowi, Jangan Habiskan Tenaga Hanya untuk Bela Ahok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartarti mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak terlalu menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk mengurus persoalan politik saja, akan tetapi masalah ekonomi juga wajib diperhatikan.

        Hal itu dikatakan Enny menanggapi kesibukan Jokowi yang rajin blusukan dan melakukan lobi-lobi dengan sejumlah pihak, pasca Aksi Bela Islam 4/11 disusul dengan rencana aksi 25 November 2016.

        "Politik memang tetap harus diurus, tapi mengurus ekonomi juga tidak kalah pentingnya. Presiden tidak bisa menggunakan seluruh kemampuan dan energinya hanya untuk mengurus satu asapek sementara aspek lain diabaikan. Stabilitas politik penting bagi ekonomi, tapi semua tetap harus dilakukan dengan skala prioritas," ujar Enny di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

        Persoalan Ahok menurut Enny seharusnya tidak terus dibiarkan berlarut-larut dan membesar seperti sekarang ini. Orang-orang disekeliling Jokowi jelasnya harus diisi oleh? orang-orang profesional yang bisa memberikan masukan pada presiden mana seharusnya yang menjadi prioritas, mana yang tidak.

        "Saat ini banyak agenda presiden jadi terabaikan dan musti dibatalkan hanya untuk mengurus soal Ahok," terangnya.

        Padahal, menurut Enny saat ini rakyat sedang mengalami kesulitan karena tidak terkontrolnya harga-harga bahan pangan. Persoalan ekonomi adalah persoalan ril yang dirasakan rakyat sehingga menurutnya tidak bisa masalah yang dihadapi rakyat tersebut diselesaikan dengan cara pencitraan seperti halnya dalam politik.

        "Ekonomi itu ril dirasakan rakyat dan konkrit. Kalau harga cabe, gula, bawang, beras, daging naik, maka tidak bisa dikatakan tidak naik. Penyelesaiannya pun tidak bisa ditunda. Kalau masalah politik bisa diselesaikan instant, tapi tidak demikian dengan ekonomi. Harus betul-betul ada program yang nyata. Misalnya soal harga sapi, tidak bisa Jokowi hanya menginstruksikan harga sapi harus Rp 60 ribu, tapi dia tidak melakukan langkah-langkah seperti menghilangkan praktek tidak perdagangan tidak sehat, memotong jalur distribusi, membantu peternak dan sebagainya," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: