Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Cara Djarum Membangun Wawasan Kebangsaan

        Begini  Cara Djarum Membangun Wawasan Kebangsaan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Semarang -

        Bangsa Indonesia yang majemuk terdiri beragam suku dan agama menjadi potensi terjadinya gesekan, oleh karenanya kesatuan dan saling menghargai antar masyarakat dan punya rasa kebanggaan menjadi Bangsa Indonesia merupakan modal utama untuk menjaga NKRI.

        Menyadari hal itu, Djarum Foundation punya cara sendiri untuk menumbuhkan nilai kebangsaan bagi generasi muda khususnya mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa. Melalui Bakti Pendidikan Djarum Foundation menggelar Nasional Building, yang merupakan ajang pembekalan dan penguatan nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang diberikan kepada penerima Djarum Beasiswa Plus atau Beswan Djarum yang tahun ini pesertanya ada sebanyak 525 mahasiswa berprestasi dari 90 perguruan tinggi di 34 provinsi .

        Pendidikan merupakan satu pilar penting untuk membangun Negara dan selama 32 tahun sudah Djarum Foundation melalui program Djarum Beasiswa Plus mendedikasikan diri demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Namun, menurut Primadi, Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, beasiswa yang berikan tidak hanya sebatas uang tunjangan pendidikan, tapi juga dilengkapi dengan pelatihan ketrampilan lunak atau soft skills dengan berbagai pelatihan seperti Nation Building, Character Building, Leadership Development, Competition Challenges, International Exposure serta kegiatan Community Empowerment sebagai wujud tanggung jawab dan pengabdian mereka terhadap masyarakat di sekitarnya.

        ?Nation Building sangat penting bagi generasi muda Indonesia karena ini modal kepercayaan diri dan rasa hormat kita sebagai bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kami ingin para Beswan Djarum memiliki rasa persatuan dan kebanggan diri sebagai insan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita menjadikan bangsa ini sebagai bangsa besar yang bermartabat," ujar Primadi saat menghadiri pementasan Malam Dharma Puruhita bertajuk ?Gema Bumi Palapa? yang diperankan oleh para Beswan Djarum di Semarang, Selasa Malam (15/11)

        Dijelaskan oleh Primadi, Nasional Building dilakukan di Semarang selama 5 hari pada 11-15 November 2016, seluruh Beswan Djarum dari berbagai daerah dan latar belakang dikumpulkan untuk mengikuti berbagai kegiatan seperti, diskusi Kebangsaan yang mengangkat tema ?Berkarya Secara Nyata untuk Indonesia?. Sejumlah tokoh publik memberikan perspektif tentang makna dan hakikat kebangsaan kepada para Beswan Djarum, di antaranya Menteri Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy?ari, dan Amelia Rachim seorang perancang perhiasan asal Indonesia yang bermukim di Italia. Hasyim Asy?ari dan Amelia Rachim juga merupakan alumni dari Djarum Beasiswa Plus. Hasyim adalah alumni Beswan Djarum periode 1993/1994 sedangkan Amelia Rachim alumni Beswan Djarum periode 2006/2007.

        Primadi menambahkan, berbagai persoalan bangsa yang kerap terjadi, seringkali ditimbulkan dari minimnya pemahaman dan kemampuan untuk menerima perbedaan. ?Beswan Djarum sebagai insan yang dibekali dengan kecerdasan intelektual maupun emosional seyogyanya dapat menyikapi setiap persoalan yang berpotensi memecah belah keutuhan Bangsa. Berkarya secara nyata memperjuangkan serta mempertahankan keberagaman serta memaksimalkan potensi diri secara cerdas dan bijak,? ungkapnya.

        Selain diskusi kebangsaan, para Beswan Djarum juga mengikuti kunjungan?budaya?(cultural visit) yakni ke?Mesjid Menara Kudus di Jawa Tengah. Masjid Menara Kudus merupakan cagar budaya?perlambang harmoni antar agama dan budaya pada abad 16.?Di Kudus mereka?juga diajarkan membatik dengan pola dan karakter Majapahit serta melihat budaya dari ?beragam aspek kehidupan lain seperti ?olahraga dan penghijauan. Tujuannya, membekali Beswan Djarum menjadi pelaku, pemerhati dan penjaga warisan budaya Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: