Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) memperkirakan sektor konstruksi di Tanah Air bakal tumbuh signifikan pada 2017 selaras dengan tekad pemerintah yang menjadikan infrastruktur sebagai prioritas pembangunan tahun depan.
"Tumbuhnya sektor ini ditopang oleh eksekusi dan realisasi proyek-proyek pemerintah baik melalui APBN maupun BUMN dan kerja sama pemerintah dengan swasta," kata Sekretaris Jenderal Gapensi Andi Rukman Karumpa kepada pers di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Menurut Andi Rukman Karumpa, perasaan optimistis tersebut juga disebabkan adanya banyak proyek yang mangkrak namun kemudian dihidupkan kembali oleh pemerintah sehingga berdampak sangat positif bagi industri konstruksi.
Andi mengatakan, kontribusi sektor konstruksi tahun ini bisa mencapai hingga 16 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan catatan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2016 dapat mencapai angka 5 persen ke atas.
"Kami harapkan bisa 16 persen sehingga tersedia optimisme untuk tahun depan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga meresmikan pembukaan "Indonesia Infrastructure Week" dan Konstruksi Indonesia 2016 dengan menekankan pertumbuhan ekonomi yang meningkat 5,02 persen di tengah penurunan global.
"Kita harapkan nanti pada triwulan yang ke empat paling tidak bisa 5,1 sampai 5,2. Artinya ada kenaikan meskipun sedikit. Ini untuk memberikan rasa optimisme kita bahwa pertumbuhan ekonomi kita masih ada karena negara yang lain semuanya turun turun turun," ujar Jokowi saat sambutan peresmiannya di Balai Sidang Jakarta, Rabu (9/11).
Presiden menjelaskan untuk mengejar hal itu, pemerintah terus berupaya memberantas korupsi dan pungutan liar serta melakukan efisiensi birokrasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memastikan pagu belanja infrastruktur pada APBN 2017 ditetapkan sebesar Rp387,3 triliun yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan, jembatan, bandara, pelabuhan laut, jalur kereta api dan terminal penumpang.
"Anggaran untuk belanja infrastruktur ini meningkat Rp40,8 triliun dari pagu RAPBN 2017 yang dialokasikan sebesar Rp346,6 triliun," kata Sri Mulyani.
Menkeu menjelaskan pagu belanja infrastruktur ini akan terbagi untuk infrastruktur ekonomi sebesar Rp377,8 triliun, infrastruktur sosial Rp5,5 triliun dan dukungan infrastruktur sebesar Rp4,1 triliun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: