Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertamina Ambil Alih Lestarikan Hutan Bakau Indramayu

        Pertamina Ambil Alih Lestarikan Hutan Bakau Indramayu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Indramayu -

        PT Pertamina (Persero) berupaya mengambil peran dalam pelestarian hutan bakau di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat melalui program "corporate social responsibility" (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.

        "Sejak tahun 2014 kami sudah mulai mengucurkan dana CSR untuk ikut melestarikan kembali hutan bakau di Desa Karang Song, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu," kata Senior Supervisor CSR Refinery Unit (RU) VI PT Pertamina (Persero) Cecep Supriyatna di sela kunjungan wartawan pada kegiatan media gathering di kawasan hutan bakau Indramayu, Jumat.

        Hingga saat ini, total dana yang sudah dikucurkan terkait peran serta dalam pelestarian hutan bakau tersebut mencapai Rp800 juta.

        "Mulai dari pembuatan 'track' dari pintu masuk sampai ke pantai hingga pembelian bibit pohon bakau," katanya.

        Sementara itu, Pengurus Kelompok Pantai Lestari Eka Tarika mengatakan Pertamina banyak membantu dalam pelestarian kembali hutan bakau ini.

        "Untuk diketahui, dulu sekitar tahun 1970-1980 Indramayu adalah daerah yang memiliki hutan baku sangat luas tetapi sejak tahun 1990-an banyak masyarakat yang membudidayakan udang windu yang akhirnya berdampak pada menyempitnya kawasan hutan bakau dan berganti menjadi tambak udang," katanya.

        Dengan adanya perluasan kembali hutan bakau di Desa Karang Song ini pihaknya berharap masyarakat di daerah lain mengikuti langkah tersebut.

        "Harapannya Kabupaten Indramayu kembali memiliki hutan bakau yang luas. Ke depan ini akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat," katanya.

        Mengenai nilai tambah bagi masyarakat sekitar, selain sebagai tempat wisata saat ini mulai banyak pelaku usaha yang membuat makanan kecil dari daun dan biji bakau. Beberapa di antaranya adalah keripik daun bakau dan coklat bakau.

        "Bahkan sekarang ada yang sudah mengembangkan kecap bakau. Harapannya produk-produk ini diterima oleh pasar," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: