Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Volkswagen Pangkas 30.000 Pekerja di Seluruh Dunia

        Volkswagen Pangkas 30.000 Pekerja di Seluruh Dunia Kredit Foto: Theguardian.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Volkswagen mengumumkan rencana pemangkasan 30.000 pekerja di seluruh dunia. Sebagian besar pemutusan hubungan kerja (PHK), yakni sekitar 23.000 di antaranya berasal dari Jerman. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan laba di tengah melemahnya kinerja akibat skandal emisi.

        VW, yang masih berurusan dengan skandal dieselgate tersebut bertujuan untuk meremajakan merek inti dan mengembangkan mobil listrik serta mobil tanpa pengemudi. Sebagai bagian dari langkah restrukturisasi, Volkswagen akan menciptakan 9.000 pekerjaan baru dalam investasinya di bisnis mobil listrik, komponen dan sistem baterai.

        Mengutip BBC di Jakarta, Minggu (20/11/2016), langkah PHK tersebut diharapkan bisa melakukan penghematan tahunan sebesar 3,7 miliar euro (US$ 3,9 miliar) hingga tahun 2020, dan menggenjot tingkat produktivitas sebanyak 25 persen di pabrik mereka di Jerman.

        Perusahaan mengatakan, pemangkasan di Jerman telah disepakati dengan para pemimpin serikat buruh. Pemangkasan dilakukan melalui cara menutup posisi yang bersifat redundan dan melalui program pensiun dini.

        Sementara itu, CEO Volkswagen Matthias Mueller, mengatakan langkah tersebut merupakan program modernisasi terbesar dalam sejarah VW. Produsen mobil Jerman tersebut mempekerjakan sekitar 610.000 orang di 31 negara. Volkswagen menghadapi tuntutan bernilai puluhan miliar sebagai denda dan pembayaran kompensasi setelah mereka terlibat kecurangan dalam uji emisi.

        Tahun lalu, Volkswagen mengakui bahwa pihaknya telah memasang perangkat lunak canggih di mesin dieselnya di AS yang bisa memanipulasi hasil pengujian emisi nitrogen oksida. Produsen mobil terbesar Eropa itu kemudian mengungkapkan bahwa lebih dari 11 juta kendaraan bermesin dieselnya di seluruh dunia dilengkapi dengan software tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gregor Samsa
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: