Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melesat, Harga Sawit di Mukomuko Tembus Rp1.600/Kg

        Melesat, Harga Sawit di Mukomuko Tembus Rp1.600/Kg Kredit Foto: Arif Hatta
        Warta Ekonomi, Mukomuko -

        Harga jual tandan buah segar kelapa sawit sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini naik hingga menembus harga Rp1.600 per kilogram.

        "Pabrik PT Bumi Mentari Karya (BMK) yang membeli sawit petani dengan harga paling tinggi, yakni sebesar Rp1.600 per kg," kata Kepala Seksi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Sudianto di Mukomuko, Minggu (20/11/2016).

        Ia menyebutkan pabrik yang membeli sawit peani dengan harga tinggi adalah PT SAP sebesar Rp1.590 per kg, PT AMK Rp1.565 per kg. Sedangkan enam pabrik membeli sawit petani dengan harga sebesar Rp1.550 per kg.

        Enam pabrik tersebut, yakni pabrik PT KSM, PT MMIL, PT S3, PT KAS, PT DDP Desa Lubuk Bento, dan PT DDP Kecamatan Ipuh. Sedang PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) membeli sawit petani dengan harga paling rendah sebesar Rp1.520 per kg.

        Ia mengatakan, harga jual TBS kelapa sawit sejumlah pabrik tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya, yakni PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) sebesar Rp1.430 per kg, PT KSM Rp1.500 per kg, PT MMIL Rp1.500 per kg, PT S3 sebesar Rp1.500 per kg.

        Kemudian, lanjutnya, harga sawit di PT SAP Rp1.540 per kg, PT AMK Rp1.515 per kg, PT KAS Rp1.500 per kg, PT DDP Kecamatan Ipuh dan Desa Lubuk Bento Rp1.500 per kg, PT BMK Rp1.570 per kg. Ia menerangkan, mayoritas pabrik tersebut membeli tandan buah segar kelapa sawit petani setempat diatas harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan sebesar Rp1.491 per kg.

        Ia berharap, harga jual TBS kelapa sawit sejumlah pabrik itu bertahan tinggi. Guna meningkatkan ekonomi masyarakat yang mayoritas mata pencaharian sebagai petani kelapa sawit. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: