PT Angkasa Pura II (Persero) akan menjadikan Bandara Radin Inten II Lampung sebagai bandara penyangga Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang apabila pengoperasiannya sudah resmi diserahkan oleh pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Perhubungan.
Head of Corporate Communications and Legal AP II Agus Haryadi saat dihubungi di Jakarta, Senin (21/11/2016) mengatakan Bandara Radin Inten II memiliki potensi untuk dijadikan bandara penyangga tersebut.
"Bandara ini penting buat kami karena letaknya yang sangat dekat dengan Soetta, sehingga dalam pemikiran kami tentunya bisa dijadikan 'alternate aiport' (bandara alternatif)," katanya.
Selain karena jarak, lanjut dia, Bandara Radin Inten II Lampung dinilai lebih fleksibel untuk dioperasikan karena statusnya sebagai bandara sipil, tidak seperti Bandara Halim Perdanakusuma di mana masih berstatus "enclave civil" yaitu bandara militer yang pemanfaatannya digunakan untuk penerbangan sipil.
"Bandara 'enclave civil' memang fungsi utamanya untuk menunjang kepentingan pertahanan udara nasional," katanya.
Saat ini, Agus mengatakan AP II tengah menyusun peta jalan pengembangan bandara yang awalnya dikelola oleh Kemenhub tersebut, termasuk pengoperasian, rencana investasi dan sebagainya.
"Prinsip kami dalam konteks ini sebagai penugasan dari Kemenhub, kita harus siap dari sisi bisnis bandara karena prospeknya sangat bagus selain sebagai 'second aiport' (bandara kedua)," katanya.
Selain itu, ia juga tengah menghitung terkait aset yang saat ini masih dimiliki oleh Kemenhub serta potensi pengembangan yang harus didiskusikan dengan Pemda setempat.
"Proses penghitungan aset, batas-batas wilayah itu harus dihitung supaya jelas ketika pemerintah menyerahkan ke kami, seperti ada potensi pengembangan kami harus bicara dengan Pemda untuk beberapa fasilitas pendukung, seperti lahan parkir dan sebagainya," katanya.
Dia memperkirakan tidak lewat dari Semester I 2017, pengoperasian Bandara Radin Inten II Lampung sudah bisa dilakukan oleh AP II.
Hal itu sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menginstruksikan Bandara Radin Inten II sebagai bandara sub-'hub' (penyangga) dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
"Saya sudah berbicara dengan Gubernur Lampung, beliau sangat antusias. Bandara Radin Inten II akan dijadikan bandara sub-hub bandara-bandara di wilayah sekitar yang akan menuju Soekarno Hatta sehingga dapat mengurangi kepadatannya. Bandara Soekarno Hatta dikonsentrasikan untuk penerbangan internasional," tuturnya.
Bandara Radin Inten II saat ini tengah dikembangkan, landasan diperpanjang hingga 3.000 meter yang dapat didarati pesawat jenis Airbus 330.
Di sisi darat, sedang dibangun gedung terminal baru yang mampu menampung lebih banyak penumpang dibanding terminal lama yang hanya mampu menampung 1,4 juta penumpang pertahun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: