Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tiga Potensi Domestik yang Bikin Ekonomi Melesat

        Tiga Potensi Domestik yang Bikin Ekonomi Melesat Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pertumbuhan ekonomi global tahun ini yang tidak lebih baik dibandingkan tahun 2015 berdampak kepada masih rendahnya harga komoditas global kecuali CPO dan batubara yang sedikit ada tren kenaikan. Pasar keuangan Global juga masih diliputi tekanan terutama pasca piplres di AS. Tantangan dari perlambatan ekonomi global pada akhirnya juga menekan pertumbuhan ekonomi domestik.

        Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memandang respon pertumbuhan ekonomi domestik di 2016 dalam menghadapi pelemahan ekonomi global masih baik. Hal ini bisa dilihat masih cukup baiknya pertumbuhan ekonomi triwulan III yang mencapai 5,02% dan inflasi yang tetap terjaga dengan baik.

        "Tahun 2016 pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, cukup mengesankan dibanding negara lain," kata Agus dalam acara Pertemuan Tahunan BI di Jakarta Convention Center, Selasa (22/11/2016).

        Menurut Agus, ada tiga potensi pertumbuban ekonomi domestik yang perlu dijawab dalam menghadapi tantangan ekonomi global. pertama dari sisi kepercayaan pelaku ekonomi terhadap arah kebijakan pemerintah.

        ?Ini dengan catatan, tetap menjaga kedisiplinan fiskal dan moneter, serta menjaga momentum reformasi struktural,? paparnya.

        Kedua, yakni dari sisi pembiayaan. Menurut Agus, implementasi dari program pengampunan pajak atau tax amnesty akan memiliki potensi lebih untuk memberikan kontribusi bagi pembiayaan dan kepada reformasi perpajakan nasional.

        Sedangkan yang ketiga, yakni dari perkembangan ekonomi digital yang sampai saat ini terus melaju pesat. Agus memandang, ekonomi digital memiliki potensi besar, untuk menjadi salah satu sektor yang mampu menopang perekonomian kedepan.

        Menurut mantan Menteri Keuangan itu, potensi-potensi tersebut dapat digandakan dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Khusus untuk potensi sumber daya manusia, peran wanita pun dianggap paling besar.

        ?Data Bank Dunia menunjukan bahwa rasio kepemilikan usaha Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara di dunia. Terutama untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah,? tutupnya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: