Maskapai penerbangan Taiwan TransAsia Airways pada Selasa (22/11) mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan ditutup setelah dua kecelakaan pesawat yang merenggut korban jiwa dan menyebabkan kerugian keuangan.
Para anggota direksi mencapai kesepakatan dalam rapat untuk menutup TransAsia Airways, dengan semua penerbangan akan dihentikan.
Maskapai penerbangan yang berbasis di Taiwan dan terbang ke kota-kota di China, Jepang dan Asia Tenggara tersebut mengatakan belum mampu mengumpulkan uang lebih banyak atau memperbaiki keuangan perusahaan.
"Saya minta maaf usaha kami tidak dapat memenuhi harapan publik. Menutup maskapai ini telah menjadi keputusan yang sangat menyakitkan," kata CEO Liu Tung-ming, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Kecelakaan tragis pesawat dengan kode penerbangan GE235 pada Februari 2015 menarik perhatian dunia karena rekaman video amatir menunjukkan pesawat menukik di atas jembatan layang dan kemudian jatuh ke sungai sesaat setelah lepas landas dari Taipei. Insiden tersebut menewaskan 43 orang.
Kecelakaan tersebut terjadi hanya tujuh bulan setelah pesawat lain menabrak pepohonan dan rumah warga dekat Kota Magong di Pulau Penghu sehingga merenggut 48 korban jiwa dan 10 orang selamat.
Awal tahun ini, regulator memerintahkan untuk meninjau protokol keselamatan dan pelatihan pilot. Perusahaan membuat enam program pelatihan setelah terjadinya kedua insiden tragis tersebut.
TransAsia mengalami kerugian 1,1 miliar dolar Taiwan pada tahun lalu. Kerugian melonjak menjadi 2,2 miliar dolar Taiwan pada kuartal pertama tahun ini, dan pada Oktober anak perusahaan TransAsia, yakni maskapai berbiaya murah V Air gulung tikar.
Penumpang dengan tiket penerbangan di masa depan akan dikembalikan, kata perusahaan penerbangan itu. Sementara, masa depan 1.700 karyawannya hingga kini belum jelas.
TransAsia merupakan maskapai penerbangan swasta pertama Taiwan yang didirikan pada 1951 dan merupakan maskapai terbesar ketiga Taiwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto
Tag Terkait: