Hingga Oktober, Klaim BPJS Kesehatan Pekalongan Capai Rp.418 Miliar

Klaim peserta pada Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Pekalongan, Jawa Tengah, hingga akhir Oktober 2016 telah mencapai sekitar Rp418 miliar.

Kepala Unit Hukum Komunikasi Publik dan Kepatuhan BPJS Pekalongan, Jatmiko Hadi di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa klaim peserta tersebut terdiri atas pasien rawat jalan sekitar Rp111,3 miliar dan rawat inap Rp306,7 miliar.

"Semua peserta taat BPJS Kesehatan akan kami tanggung sepenuhnya dalam pembiayaan pelayanan kesehatan," katanya.

Ia mengatakan dengan banyaknya penggunaan biaya BPJS ini telah membuktikan betapa besarnya manfaat dan keikutsertaan masyarakat dalam program BPJS.

"Oleh karena, kami mengimbau pada masyarakat ikut pada program BPJS Kesehatan karena manfaatnya relatif cukup besar. Adapun jumlah peserta BPJS Kesehatan adalah 50 persen kelas 3," katanya.

Peserta BPJS Soibah mengatakan sebenarnya program BPJS sangat membantu warga miskin saat membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Hanya saja, kata dia, peserta terkadang dibikin ribet atau bingung saat mengajukan permohonan pelayanan kesehatan.

"Peserta BPJS terkadang direpotkan untuk melampirkan persyaratan yang harus dipenuhi. Karena itu, kami berharap pada BPJS agar persyaratan pengajuan pelayanan kesehatan ke rumah sakit lebih dipermudah," katanya. (Ant).