Standar pelayanan penerbangan di Bandara Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor berdasarkan hasil penilaian Indonesian National Air Carriers Association (INACA) mengalami peningkatan dari 3,5 menjadi 3,79.
General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Frans Kaisiepo Biak Minggus GT Gundiguai dihubungi di Biak, Rabu, membenarkan adanya peningkatan tingkat kepuasan pelayanan penerbangan bandara internasional Frans Kaisiepo dari penilaian INACA.
"Manajemen AP 1 Bandara Frans Kaisiepo Biak setiap waktu melakukan perbaikan pelayanan penerbangan bandara Frans Kaisiepo dengan standar internasional, salah satunya menyangkut keamanan penerbangan terhadap aktivitas keberangkatan penumpang, cargo dan fasilitas umum lainnya," kata GM AP 1 Bandara Frans Kaisiepo Minggus Gundiguai.
Minggus mengatakan, sesuai aturan Permenhub 56 tahun 2015 tentang kewajiban pengelola bandan usaha bandar udara memperhatikan 16 item pelayanan di bandara.
Ke-16 kewajiban di antaranya memiliki sertifikat Bandara, menyediakan fasilitas bandara yang laik operasi, memiliki personel yang berkompetensi, mampu, memberikan pelayanan kepada pengguna bandara dengan standar yang telah ditetapkan kementerian Perhubungan.
Serta menyediakan fasilitas kelancaran lalu lintas udara, menjaga dan meningkatkan keselamatan, keamanan, kelancaran dan kenyamanan di bandara, menjaga keamanan dan ketertiban, memelihara kelestarian lingkungan, mematuhi ketentuan perundang-undangan, melakukan pengawasan dan pengendalian secara internal.
Menyerahkan laporan kinerja keuangan yang telah diaudit, mempertahankan kinerja keuangan, memberikan laporan secara berkala kepada Dirjen dan Otoritas Bandara.
"Manajemen AP 1 bandara Frans Kaisiepo Biak sebagian besar sudah melaksanakan berbagai kewajiban pengelola bandar udara sebagai prosedur yang harus dipatuhi," katanya.
Kepada masyarakat adat, lembaga keagaman, tokoh masyarakat serta lembaga pendidikan yang berada di areal bandara Frans Kaisiepo Biak dapat membantu pihak Angkasa Pura 1 untuk meningkatkan kualitas pelayanan penerbangan yang lebih baik untuk kepentingan jasa penerbangan di wilayah paling Timur Indonesia. (Ant).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: