Kredit Foto: Royalounge.com
Kanselor Philip Hammond berencana meningkatkan upah dan membangun rumah layak huni bagi pekerja di Inggris. Ia mengatakan ?turbelensi dan ketidakpastian ekonomi??telah terjadi sejak Inggris meninggalkan Uni Eropa.??
Meski demikian, para buruh pesimis dengan langkah-langkah tersebut dan mengatakan jika dirinya akan gagal membantu menaikan penghasilan mereka.
Dalam kesempatan itu dirinya juga akan mengungkap perkiraan pertumbuhan yang sekaligus merupakan statemen ekonomi pertama sejak referendum Brexit.
Mengutip?BBC?di Jakarta, Rabu (23/11/2016) Langkah-langkah itu diumumkan Hammond pada pukul 12:30 waktu setempat setelah bertemu dengan Perdana Menteri.
Beberapa langkah tersebut adalah mengurangi penarikan keuntungan dari pekerja, melarang biaya muka yang ditarik oleh agen di Inggris, meningkatkan upah nasional sebesar 7,50 euro per jam dan??memberikan 40.000 rumah layak huni.??
Selain itu, pemerintah juga akan menyuntikan dana 2 miliar euro per tahun??dalam bidang ilmu dan pengetahuan, mengurangi premi asuransi kendaraan bermotor dan 1,3 miliar euro untuk memperbaiki infrastruktur jalan.?
Disi sisi lain beberapa perusahaan besar seperti Facebook, Google dan IBM menyatakan akan berinvestasi di negeri tersebut. Para korporasi teknologi?itu tetap optimis dengan masa depan ekonomi Inggris pasca Brexit.
IBM dalam pekan ini mengatakan akan membangun empat pusat data baru untuk memenuhi permintaan di sektor publik dan korporasi.
General Manejer IBM Eropa, Sebastian Krause mengatakan investasi tersebut mencerminkan kekuatan ekonomi?Inggris?dan menjadi ukuran kesempatan dalam komputasi awan. ?Pelanggan di?Inggris?sangat memahami kemampuan?cloud?untuk melakukan inovasi, menjadikan model bisnis mereka lebih fleksibel, mendapatkan keputusan terbaik dan memberikan layanan kepada pelanggan secara lebih efektif,? katanya.?
Selain itu CEO Google, Sundar Pichai juga mengatakan kepada BBC,?Inggris?adalah lokasi menarik untuk melakukan bisnis. Terbukanya pembatasan dan kebebasan migran yang terampil sangat penting untuk kesuksesan di sektor teknologi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: