Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Agus Yudhoyono Sebut Pendidikan Harga Mati Layaknya NKRI

        Agus Yudhoyono Sebut Pendidikan Harga Mati Layaknya NKRI Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan pendidikan adalah harga mati yang harus diperjuangkan layaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

        "Pendidikan adalah harga mati sama seperti NKRI. Tanpa pendidikan, sebuah bangsa tidak akan kemana-mana, justru akan menjadi bangsa suram," ujar Agus di dalam acara silahturahmi dengan ratusan pensiunan pegawai negeri sipil bidang pendidikan di Jakarta, Selasa (29/11/2016).

        Agus mengatakan dirinya bersama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni sangat peduli terhadap kualitas pendidikan di Ibu Kota.

        Menurut Agus, masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Jakarta tidak boleh lagi hanya berpikir Indonesia negara kaya dengan posisi strategis dan kekayaan alam berlimpah. Masyarakat sudah harus mulai berpikir secara kompetitif.

        "Kalau hanya berpikir Indonesia negara kaya, kita akan terlena dengan keuntungan komparatif. Penting bagi kita untuk mempunyai keuntungan kompetitif. Sumber daya alam itu keunggulan komparatif, sedangkan keuntungan kompetitif ada di sumber daya manusia," jelas dia.

        Agus menilai dunia pendidikan di Ibu Kota dapat ditingkatkan dengan memastikan input dan prosesnya berjalan baik.

        Di sisi input, dia memandang tenaga pendidik harus memiliki kompetensi yang baik dan ditingkatkan kesejahteraannya.

        Sedangkan di sisi prosesnya, Agus menekankan pentingnya menghadirkan suasana belajar mengajar yang konstruktif, termasuk sarana pendidikan yang baik.

        "Jadi input dan proses harus dipastikan baik. Selain meningkatkan kapasitas intelektual, yang tidak kalah penting adalah membangun karakter dan integritas anak anak kita, karena generasi ke depan akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks," jelas Agus. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: