Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jabar Bakal Gaet Jepangm Kembangkan Bisnis Koperasi

        Jabar Bakal Gaet Jepangm Kembangkan Bisnis Koperasi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Provinsi Jawa Barat akan bekerjasama dengan Japanese Consumer Cooperation Union (JCCU), sebuah koperasi beromset Rp270 triliun dengan anggota 28 juta orang untuk mengembangkan bisnis koperasi. Kepala Dinas KUMKM Provinsi Jabar Dudi Sudradjat Abdurachim mengatakan, maksud kunjungannya selain studi, juga menjajaki kemungkinan kerjasama ke depannya dengan koperasi terbesar di negeri Sakura itu.

        "Kami harapkan ke depannya koperasi-koperasi di Jawa Barat bisa kerjasama dengan JCCU, terutama tentang pengembangan bisnis dan sistem manajemen koperasi yang sudah sedemikian maju dan berdampak kesejahteraan anggotanya," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (30/11/2016)

        Menurutnya, jumlah penduduk Jabar yang 46 juta atau 20% dari penduduk Indonesia adalah aset yang sangat besar dibandingkan anggota JCCU. Hanya saja diperlukan optimalisasi dan pembinaan berkelanjutan agar KUMKM di Jabar bisa memberi dampak sehebat JCCU.

        "Jabar sudah punya KPSBU (Koperasi Petani Susu Bandung Utara, red) yang sudah maju dan memiliki 5000 anggota. Studi banding ini memberikan wawasam baru, agar pengembangan ke depan lebih baik," ujarnya.

        Provinsi Jawa Barat juga mencatat sejarah koperasi pertama berdiri di Indonesia yakni di Tasikmalaya tahun 1947, sehingga sudah selayaknya menjadikan koperasi sebagai basis perekonomiannya.

        Sekilas saja, kata Dudi, kunci keberhasilan JCCU yang harus diadopsi pihaknya adalah optimalisasi pelayanan kepada anggota. Komunikasi dan relasi bisnis dengan anggota menjadi fokus semua pelayanan yang dilakukan.

        "Dengan memanfaatkan teknologi informasi sistem pelayanan delivery order ke rumah-rumah anggota menjadi unggulan.Terbukanya informasi mengenai produk baik dari sisi ketersediaan dan kualitas membuat puluhan juta anggota koperasi konsumen di Jepang menjadi sangat loyal dan tidak bergeser ke toko-toko privat yang lain," ujarnya.

        Manager Public Relation JCCU, Haruyoshi Amana mengatakan kerjasama tersebut sangat memungkinkan karena awal mula koperasi tersebut juga bermula dari semangat kebersamaan.?

        "JCCU dibentuk sebagai wadah bersama pengembangan koperasi di Jepang khususnya bidang pemasaran agrikultur produk petani. Kini, kami sudah bekerjasama dengan UNICEF terkait pendidikan anak di Mozambiek dan negara lainnya di Afrika, sehingga memungkinkan pula bekerjasama dengan Pemprov Jabar," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Rahmat Patutie

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: