Standard Chartered Pangkas 10 Persen Staf Perbankan Korporasi dan Institusi Global
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Standard Chartered memutuskan untuk memangkas 10 persen jumlah karyawannya pada divisi perbankan korporasi dan institusi global, sebagai upaya perusahaan untuk menghemat biaya.
PHK akan diluncurkan awal pekan ini di semua pusat bisnis utama dimulai dari Singapura dan Hong Kong, kata salah satu sumber Reuters.
"Kami akan membuat divisi perbankan korporasi dan institusi lebih efisien," kata Juru bicara Standard Chartered, seperti dikutip dari laman Reuters di Jakarta, Rabu (30/11/2016).
"Menghapus peran ganda dan mengelola biaya untuk investasi yang direncanakan dalam teknologi dan manusia, berarti bahwa akan ada sejumlah peran yang terpengaruh."
CEO Bill Winters bulan ini mengatakan bahwa pendapatan dan laba bank kuartal tiga yang lebih rendah dari perkiraan tidak dapat diterima.
Mantan bankir investasi JPMorgan tersebut juga mengambil langkah untuk menutup bisnis perdagangan saham dan meningkatkan US$ 5,1 miliar pada modal.
Upaya ini telah membuahkan hasil bagi Standard Chartered di kuartal ketiga yang mencatat kinerja positif selama dua kuartal berturut-turut setelah mengalami kerugian tahunan pada 2015.
Winter juga mengatakan pada November tahun lalu bahwa bank akan memangkas 15.000 pekerja. Belum jelas apakah pemangkasan karyawan divisi perbankan korporasi dan instutusi merupakan bagian dari rencana tersebut.
Sebagai informasi, perbankan korporasi dan institusi global Standard Chartered mempekerjakan sebanyak 84.477 karyawan per akhir Juni 2016.
Secara terpisah, manajemen Standard Chartered mengatakan, Ajay Kanwal akan mundur dari perannya sebagai CEO regional untuk kawasan ASEAN dan Asia dalam waktu dekat.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Standard Chartered, Kanwal, yang telah dengan bank sejak tahun 1992, mengatakan Kanwal mengundurkan diri setelah ia gagal mengungkapkan investasi pribadi masa lalunya di luar bank.
"Meski saya tidak memiliki investasi ini lagi, sebagai seorang pemimpin senior, ini merupakan tindakan tercela. Oleh karena itu dengan menyesal saya telah memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri saya," kata bank.
Pada kuartal yang berakhir September, Standard Chartered melaporkan pendapatan divisi perbankan korporasi dan institusi turun 7,5 persen menjadi US$ 1,6 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang menyebabkan total pendapatan operasional bank turun hampir 6 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait: