Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Walikota Bandung Ridwan Kamil meminta kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan para pelaku industri media untuk bisa menggunakan kekuatannya (information power) agar bisa memiliki cetak biru (blue print) mengenai kualitas siaran yang baik bagi masyarakat di masa depan.
"Bandung ini kota yang cukup banyak (media). Radio saja bisa 50 stasiun. Jadi artinya orang Bandung ini masyarakat yang mudah mengonsumsi informasi dan mudah menyampaikan informasi. Konkretnya tolonglah seimbangkan media penyiaran itu, tidak hanya menghibur tapi mengedukasi. Komponen mengedukasinya sangat minim," ujarnya kepada wartawan di Bandung, Rabu (30/11/2016).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengungkapkan, jika konten siaran dibuat asal-asalan pihaknya khawatir dapat memberikan efek negatif kepada masyarakat.
Salah satunya, lanjutnya, dampak buruknya dapat membentuk karakter masyarakat menjadi mudah terprovokasi dengan konten-konten siaran negatif.
"Kalau asal-asalan, saya khawatir dengan kualitas siaran seadanya, atau buruk, akan berdampak bagi masyarakat Indonesia di masa depan. (Masyarakat) mudah terprovokasi oleh hal yang sifatnya negatif tidak ada positifnya. Sehingga arah bangsa ini sebenarnya diakumulasi oleh informasi yang dikonsumsi masyarakat,"pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait: