Kredit Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Jelang Natal dan Tahun Baru, bukan hanya plaza plaza atau mall yang menyediakan pakaian baru diserbu oleh masyarakat, bahkan untuk pakaian bekas juga ikut diserbu. Di Medan, pasar pakaian bekas disebut juga dengan "monza". Istilah ini sudah lama digunakan masyarakat Medan untuk pergi berbelanja di pakaian bekas.
Pantauan Warta Ekonomi, di Medan lokasi Monza yang terbesar setelah pasar Simalingkar, juga ada pasar Melati-Tuntungan, Pasar Petisah dan kini di Pasar Sambu Medan meski umumnya setiap pasar tradisional ada saja yang menjual Monza.
? ??
Di pasar Sambu, lapak-lapak dagangan barang setengah pakai makin banyak sehingga menutupi pertokoan di sana. Bahkan Sambu yang dikenal sebagai stasiun angkot dari zaman dulu hingga sekarang, namun kini angkotnya tak banyak berjajar seperti sebelumnya.
? ??
"Wah, Sambu sekarang sudah berubah menjadi salah satu lokasi dagangan barang setengah pakai," kata Tina br Hutabarat, warga Jalan Karakatau Medan Rabu (7/12/2016).
Barang yang dijual lebih murah dibanding di pasar Petisah. Sepatu bot misalnya, di pasar Sambu dapat Rp100.000 per pasang, namun di Petisah lebih Rp100.000 bahkan ada yang Rp200.000 lebih per pasang. Begitu juga untu baju dan celana, biasanya perbedaan hampir setengah dari pasar Monza lainnya.
? ?
Meski barang baru ada yang murah, namun para pembeli tetap banyak berminat membeli barang bekas. "Barang bekas murah dan masih banyak yang bagus seperti di pasar Sambu ini," kata Dewi warga Jalan SM Raja Medan, salah seorang pembeli.
? ? ??
Namum harga barang bekas sekarang sudah naik dibanding beberapa tahun silam. "Harga beli sudah naik, jadi kami jual dengan harga yang naik juga," pungkas Arif pedagang Monza Sambu
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait: