Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
PT Panin Dubai Syariah Bank Tbk (PANS) mencatatkan rasio pembiayaan yang kurang baik di kuartal tiga tahun ini. Non Performing Financing (NPF) gross perseroan hingga September tahun ini membengkak menjadi 2,87% dari sebelumnya di periode yang sama tahun lalu 1,76%.?
Rasio tersebut didapatkan dari total pembiayaan perseroan yang tercatat mencapai Rp5,88 triliun di kuartal tiga tahun ini.? Sementara itu terkait dengan dana pihak ketiga(DPK), entitas usaha PT Bank Panin Tbk ini berhasil mengantongi DPK sebesar Rp6,6 triliun, capaian ini meningkat 14,42% dibanding perolehan DPK di periode yang sama tahun lalu Rp5,77 triliun.?
Manajemen perseroan mengaku komposisi sumber dana dalam DPK didominasi oleh deposito. Sekitar 74,24% dari total DPK atau sekitar Rp4,9 triliun berasal dari "dana mahal". Sementara Rp553,66 miliar berasal dari tabungan. "Giro sekitar Rp1,15 triliun,"katanya dalam keterangan resmi, Kamis (8/12).
Sementara untuk aset, perseroan berhasil meningkatkan jumlah asetnya sebesar 15,47% menjadi Rp8,15 triliun. Bandingkan dengan aset Panin Dubai Syariah Bank pada September tahun lalu yang hanya mencapai Rp7,06 triliun.?
Namun hal tersebut tidak berbanding lurus dengan rasio pembiayaan terhadap modal perseroan. Tercatat financing to deposit ratio (FDR) perseroan hanya mencapai 89,14% dari sebelumnya 96,10%.
Sedangkan untuk BOPO atau biaya operasional pendapatan operasional, perserkan harus rela rasio keuangannya di pos tersebut membengkak menjadi97,07% dari sebelumnya 89,57%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait: