Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Sebut Lampung Miliki Potensi Kembangkan Ekonomi Syariah

        BI Sebut Lampung Miliki Potensi Kembangkan Ekonomi Syariah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Bandar Lampung -

        Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menyatakan bahwa daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, karena mayoritas masyarakatnya adalah muslim.

        "Ekonomi syariah di Lampung pada umumnya sama dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Lampung memiliki potensi cukup besar dalam pengembangan ekonomi maupun keuangannya," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung, Arief Hartawan, di Bandarlampung, Rabu (14/12/2016).

        Ia menyebutkan dengan mayoritas penduduk muslim menjadi kelebihan dari potensi keuangan syariah di Indonesia termasuk Lampung.

        Menurutnya, Lampung dinilai cukup baik dalam pengembangan keuangan syariah di Indonesia, khususnya pada sektor mikro. Lembaga keuangan mikro syariah seperti Baitulmal Wattamwil (BMT) dan Koperasi Jasa Keungan Syariah (KJKS) lainnya di Lampung cukup baik, dibuktikan dengan cukup banyaknya aset pada BMT di Lampung, khususnya di Kota Metro.

        Ascarya, peneliti senior di Departemen Eonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia, dalam International Seminar ISEF 2016, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa salah satu BMT dengan aset terbesar ada di Metro, Lampung.

        BMT L-Risma hingga September 2016 telah memiliki total aset Rp100 miliar, 21 kantor cabang dan 16.000 anggota.

        "BMT L-Risma mengumpulkan dan menerima wakaf dari wakif. Sedangkan pengeloaannya digunakan untuk memperluas pembiayaan mikro dan untuk diinvestasikan di sektor riil, seperti perkebunan singkong dan karet," ujarnya.

        Ia menambahkan, keberadaan lembaga keuangan syariah di Lampung, khususnya di sektor mikro diyakini memiliki pengaruh yang baik dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Lampung.

        Menurutnya, lembaga keuangan mikro syariah seperti halnya BMT adalah refleksi dari inklusi keuangan syariah pada segmen masyarakat menengah ke bawah.

        "Dengan adanya lembaga keuangan yang konsen dalam pengembangan usaha mikro, sektor rill seperti pertanian atau perkebunan diharapkan dapat tumbuh ke depan," kata Ascarya lagi. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: