Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Petani Bali Senang Harga Gabah Naik

        Petani Bali Senang Harga Gabah Naik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Denpasar -

        Petani tanaman pangan khusus tanaman padi di seputar Denpasar menyambut gembira adanya terobosan baru dengan dinaikkannya harga gabah petani sebesar Rp200 per kg dari harga pasaran jika dijual kepada pengusaha penyosohan beras daerah ini.

        "Kami dari kalangan petani merasa senang dengan adanya perhatian pemerintah menaikkan harga gabah hasil panenan mulai 2017," kata Made Sutama, seorang petani di wilayah subak Pagutan di pinggiran kota Denpasar, Minggu.

        Ia bersama rekannya Nyoman Suda saat menunggu tanaman padi yang sudah siap panen berharap bisa menikmati harga yang lebih baik, sebab pemerintah setempat bekerjasama dengan pengusaha penyosohan beras untuk membeli gabah petani kering panen.

        Berbagai program dan terobosan dilakukan Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian setempat untuk melindungi produksi gabah petani di Kota Denpasar sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat dari hasil tanaman pangan khususnya padi.

        Pemerintah Kota Denpasar sebelumnya memberikan subsidi terhadap tanah-tanah pertanian yang berada di kawasan jalur hijau, untuk mengurangi adanya pengalihan lahan pertanian khususnya lahan sawah serta terjaminnya produksi pangan.

        Pemerintah Denpasar mulai 2017 memberi jaminan harga pasar ditingkat petani dengan melakukan kerjasama dengan pabrik penyosohan beras, setiap gabah kering panen yang dihasilkan petani di Denpasar akan mendapatkan kenaikan harga lagi sebesar Rp200 per kilogram jika dijual langsung kepada pabrik penyosohan beras yang ada di Kota Denpasar.

        Ini artinya penyosohan beras membeli gabah petani lebih mahal Rp200 per kilogram dari pada harga di pasaran yang saat ini dikisaran Rp4.000 per kg dan tindakan ini disamping untuk memperpendek distribusi perdagangan beras sekaligus melindungi petani.

        Kami petani di wilayah Subak Pagutan Denpasar yang tanaman padinya mulai menguning akan menerima harga yang lebih baik sesuai hasil kerjasama pemerintah kota Denpasar dengan pengusaha penyosohan beras, tutur Made Sutama dan rekannya.

        Di wilayah subak ini ada sekitar seratus hektare tanaman padi yang kondisinya menjelang panen dan gabah hasil panenannya nanti bisa menikmati harga baru yakni Rp200 per kg lebih tinggi dari harga yang berlaku di pasaran.

        Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat bahwa rata-rata harga gabah kering panen panen di tingkat petani selama Oktober 2016 Rp4.293 per kg jauh lebih tinggi dari harga patokan pemerintah yang ditetapkan mulai 2015 sebesar Rp3.700 per kg.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: