Wakil Ketua MPR Mahyudin menyatakan rencana pembangunan pabrik semen di daerah Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menuai kontroversi dan pro kontra. Dia berpendapat lebih baik mengembangkan potensi wisata di Biduk-Biduk daripada mengeksploitasi sumber daya alam.
"Kalau saya pribadi, cara berpikir saya, daerah seperti ini yang potensi wisatanya bagus, lebih baik kita mengembangkan wisata karena wisata tidak menghabiskan sumber daya alam," katanya kepada wartawan di Kecamatan Biduk-Biduk, Sabtu (30/12/2016).
Menurut Mahyudin, sumber daya alam biar disisihkan untuk anak cucu di masa datang.?
"Kita tidak perlu ?jor-joran mengekploitasi untuk saat ini. Tidak perlu mengambil manfaat ekonomi dari ekploitasi sumber daya alam," ujarnya.
"Menurut saya, lebih baik membangun ekonomi dari sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya lainnya seperti wisata yang tidak mengeksploitasi sumber daya alam," tambahnya.
Namun Mahyudin tidak bisa melarang pendirian pabrik semen di daerah ini.
"Tapi kalau aturan memungkinkan pendirian pabrik semen, sejauh sesuai dengan aturan itu, kita tidak bisa melarang," tuturnya.
Dia menambahkan sesuai dengan aturan perlu dilakukan analisa dampak lingkungan (Amdal) yang dilakukan dan diawasi dengan baik. Investasi juga harus membawa kesejahteraan kepada rakyat sekitar.
Politikus Golkar ini menyatakan Wisata di Kecamatan Biduk-Biduk Kabupaten Berau ini sangat menarik. Ada Labuhan Cermin yang mulai terkenal nasional maupun internasional. Air dua rasa yang tawar dan asin. Untuk mencapai Kecamatan Biduk-Biduk harus menempuh delapan jam perjalanan dari Tanjung Redeb, ibukota Kabupaten Berau.
"Saya kira yang perlu disiapkan adalah infrastruktur jalan dan fasilitas lainnya yang penting seperti hotel, restoran. Tapi yang paling penting adalah menyiapkan pendidikan. Artinya untuk siap menjadi tuan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: