Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apindo Jateng Lebih Lirik Tenaga Kerja Lokal

        Apindo Jateng Lebih Lirik Tenaga Kerja Lokal Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Semarang -

        Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Tengah memilih untuk memberdayakan tenaga kerja lokal dibandingkan tenaga kerja asing, terutama yang berasal dari Tiongkok.

        "Tenaga kerja lokal lebih murah dan mampu meningkatkan perekonomian warga di sekitar pabrik, sedangkan tenaga kerja asing, termasuk dari Tiongkok cukup mahal, belum lagi perusahaan juga ikut mengurus izin agar mereka bisa bekerja di sini" kata Ketua Apindo Jateng Frans Kongi di Semarang, Minggu (31/12/2017).

        Kendati demikian, ia mengakui jika ada sejumlah tenaga kerja asal Tiongkok yang bekerja di beberapa anggota Apindo Jateng.

        Menurut dia, para pekerja asal Tiongkok itu dipekerjakan dalam kondisi khusus, seperti memasang atau memerbaiki mesin dari negara setempat.

        "Kalau beli mesin dari Tiongkok, biasanya yang memasang mesin daru pihak sana, termasuk memberikan pelatihan teknisi lokal agar bisa mengoperasikan mesin tersebut," ujarnya.

        Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengimbau seluruh perusahaan yang tersebar di 35 kabupaten/kota, Provinsi Jawa Tengah, diimbau mengutamakan tenaga kerja lokal saat melakukan perekrutan pekerja.

        "Perusahaan di Jateng diimbau mengutamakan tenaga kerja lokal, terutama lulusan sekolah menengah kejuruan," ucapnya.

        Ia mengapresiasi perusahaan yang pemiliknya merupakan warga negara asing tapi bersedia merekrut tenaga kerja lokal, terutama pelajar yang baru lulus SMK.

        Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga berpesan agar perusahaan dapat menggunakan sebagian keuntungannya untuk kepentingan masyarakat di sekitar perusahaan.

        "Keuntungan perusahaan tidak ada artinya bila tidak berdampak positif bagi masyarakat sekitar," tambahnya.

        Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jateng Wika Bintang mengungkapkan bahwa selama 2016 tercatat ada 369 tenaga kerja dari Tiongkok yang bekerja di Jateng.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: